OJK Perkuat Literasi Keuangan Pelajar di Kabupaten Bone

OJK 1
creativenews.id"

BONE, CREATIVENEWS — Selama dua hari di Kabupaten Bone, Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang keuangan.

Tujuan kegiatan ini, OJK Sulselbar menyelenggarakan program Edukasi Keuangan dan Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal.

Bacaan Lainnya

Kegiatan utama diadakan pada Jumat (8/8) di Ballroom Sentosa, The Novena Bone, dan diikuti oleh sekitar 200 orang dari berbagai komunitas, termasuk tenaga pengajar, ibu rumah tangga, mahasiswa, dan pemuda.

Pada kesempatan ini, OJK Sulselbar bekerja sama dengan Andi Yuliani Paris, anggota Komisi XI DPR RI, sebagai mitra strategis.

Arif Machfoed, Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, membuka acara dengan menekankan pentingnya memiliki pemahaman keuangan yang baik di tengah banyaknya pinjaman dan investasi ilegal.

“Masyarakat perlu memahami produk dan layanan jasa keuangan secara menyeluruh agar dapat mengelola keuangan dengan bijak dan terhindar dari risiko terjerat investasi maupun pinjaman ilegal,” ujar Arif.

Andi Yuliani Paris, pembicara utama, menekankan komitmen DPR RI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah.

“Masyarakat yang melek keuangan akan lebih mandiri secara ekonomi dan mampu melindungi diri dari praktik keuangan ilegal yang merugikan,” ujarnya.

Selain itu, peserta diinformasikan tentang pentingnya melakukan pengecekan informasi debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan mendapatkan akses ke pengaduan resmi OJK.

Kegiatan ini juga membahas rencana penerbitan peraturan OJK terkait pembiayaan UMKM, yang dimaksudkan untuk meningkatkan akses modal usaha masyarakat.

OJK Sulselbar terus memberikan instruksi keuangan kepada 150 siswa SMA Islam Athirah Bone pada hari Sabtu, 9 Agustus. Syamsul Bahri, kepala sekolah, mengucapkan terima kasih atas kegiatan ini.

“Materi literasi keuangan tidak kalah penting dengan literasi lainnya, karena keuangan selalu hadir dalam kehidupan sehari-hari. Pembekalan sejak dini akan membuat anak-anak lebih bijak saat dewasa nanti,” ucapnya.

Normasita, Asisten Direktur Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Sulselbar, memberikan materi pelajaran kepada siswa.

Dia menjelaskan kepada mereka tentang produk simpanan pelajar (SimPel), produk jasa keuangan formal, dan bahaya melakukan aktivitas keuangan ilegal.

Pelajar dididik tentang pentingnya menabung dan mengelola uang dengan benar agar mereka dapat mencapai tujuan mereka di masa depan.

Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari Hari Indonesia Menabung (HIM) 2025, yang diperingati setiap 20 Agustus.

ISFO 2025, yang merupakan sarana sosialisasi Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO), adalah kompetisi keuangan syariah dan wirausaha muda yang ditujukan untuk remaja.

Dengan kegiatan ini, OJK Sulselbar berharap masyarakat Bone, baik masyarakat umum maupun pelajar, lebih memahami tentang keuangan, sehingga mereka mampu menghindari risiko keuangan ilegal dan memanfaatkan layanan keuangan formal dengan bijak.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *