Dapur Umum 24 Jam Jadi Magnet di Gelaran MQK Nasional dan Internasional

IMG 20251003 WA0028 scaled
creativenews.id"

WAJO, CREATIVENEWS  – Gelaran Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional dan Internasional (MQKNI) di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, berlangsung meriah dan penuh kehangatan. Salah satu yang mencuri perhatian adalah inisiatif Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wajo yang membuka dapur umum selama 24 jam penuh untuk melayani tamu, peserta, dan peninjau dari berbagai penjuru daerah.

Kepala Kantor Kemenag Wajo, H. Muhammad Subhan, menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran para tamu yang mulai berdatangan sejak Selasa (30/9/2025). Ia mengatakan, pelayanan maksimal menjadi komitmen pihaknya demi menyukseskan pelaksanaan MQK tingkat nasional hingga internasional yang dipusatkan di Pesantren As’adiyah Sengkang.

Bacaan Lainnya

“Kami menyampaikan selamat datang di Kabupaten Wajo. Kehadiran para tamu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami, sekaligus memberi semangat dalam menyukseskan MQK Internasional ini,” ujar Subhan.

Menurutnya, peserta dan tamu dari luar daerah diarahkan ke lokasi akomodasi yang telah disiapkan. Pesantren As’adiyah menjadi titik utama penempatan kafilah, sementara Kantor Kemenag Wajo dan sejumlah titik lainnya difungsikan sebagai lokasi pendukung, termasuk untuk pelayanan konsumsi.

Panitia MQK juga memastikan kebutuhan konsumsi peserta dan tamu tersedia tanpa hambatan. Makanan utama, camilan, hingga kebutuhan logistik disediakan dengan dukungan tim khusus yang bekerja sama dengan layanan katering dan dapur umum di pesantren.

Koordinator Akomodasi dan Konsumsi Kemenag Wajo, HM Nurman Mancong, mengungkapkan bahwa semangat gotong-royong mewarnai persiapan dan pelaksanaan pelayanan konsumsi tersebut.

“Kami senang sekali, tiap hari tamu berdatangan dari mana-mana. Tim dapur sudah mulai memasak sejak sebelum Subuh. Di sini tamu bebas datang kapan saja – jangan sampai lapar pokoknya,” ujar Nurman saat ditemui, Kamis (2/10/2025).

Ia juga menuturkan bahwa hampir seluruh Kepala Kanwil Kemenag dari berbagai provinsi telah singgah ke dapur umum Kemenag Wajo. Meskipun tidak mencatat secara resmi di buku tamu, kehadiran mereka terpantau melalui koordinasi grup WhatsApp yang digunakan oleh panitia lokal.

Dapur umum ini akan tetap beroperasi hingga penutupan resmi MQK Nasional dan Internasional pada Selasa, 7 Oktober 2025. Selain Pesantren As’adiyah dan Kantor Kemenag Wajo, panitia juga telah menyiapkan titik tambahan sebagai penyangga untuk mengantisipasi lonjakan jumlah peserta dan tamu.

“Kami ingin semua tamu merasa nyaman. Dapur umum ini terbuka bagi siapa saja, baik undangan, peninjau, maupun peserta. Silakan mampir kapan pun,” tutup Nurman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *