MAKASSAR, CREATIVENEWS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama ICRAF Indonesia menyiapkan 7 strategi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang berkeadilan dan berkelanjutan atau Green Growth Plan (GGP).
7 strategi itu ialah pengelolaan tata ruang dan guna lahan terintegrasi, optimalisasi modal dan akses pembangunan yang berkeadilan, responsif, inklusif, dan inovatif, pengembangan produktivitas dan daya saing sektor unggulan daerah, perbaikan rantai nilai yang mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui UMKM dan koperasi, konektivitas wilayah yang adaptif terhadap bencana, pengelolaan dan restorasi DAS, serta pemanfaatan instrumen ekonomi untuk mendukung pengelolaan jasa lingkungan.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Kerakyatan Provinsi Sulsel, Since Erna Lamba mengatakan 7 strategi tersebut sebagai langkah pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau.
“Jadi intinya kita meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkadilan dan berkelanjutan. Di mana dia sangat responsif gender, artinya laki-laki dan perempuan itu berperan di dalam gerakan ini,” ungkap Since di sela-sela kegiatan Sosialisasi Perencanaan Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Growth Plan/GGP) yang berlangsung di Hotel Maxone, Makassar, Rabu 24/09/25.
Terkait kendala, pihaknya menekankan pentingnya kolaborasi semua elemen dalam konsep pentahelix.
“Sebenarnya kalau kita semua bekerja, jadi pentahelix, pemerintah pusat, daerah, kebupaten, kota, kita berkolaborasi dunia usaha dan juga mereka, sektor-sektor kita yang tadi saya sebutkan, maka kita bisa meminimalkan dari resiko-resiko,” sebutnya.
“Karena namanya peta jalan, kita sudah punya perencanaan yang terstruktur baik jangka pendek maupun jangka panjang,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Icraf Indonesia, Andree Ekadinata, menegaskan pentingnya pendampingan dan implementasi di daerah percontohan.
“Sebenarnya kita sudah bekerja sejak tahun 2021, kawan-kawan. Jadi apa yang kita sama-sama saksikan hari itu buah dari upaya panjang pemerintah provinsi dan juga kesungguhan dari Bappelitbanda untuk bisa membangun sebuah rencana yang baik,” imbuhnya.
Menurut Andree, hasil percontohan di Kabupaten Bone diharapkan bisa direplikasi ke daerah lain di Sulsel.
“Jadi pada hari ini pun nanti kita bisa melihat bagaimana percontohan agroforesti, restorasi ekosistem, dan juga bagaimana memperdayakan unit usaha masyarakat kecil di sana. Dengan harapan contoh-contoh tersebut nantinya sudah bisa direplikasi di Kabupaten lain, agar semua bisa memahami dan menerapkan strategi Green Growth dengan baik,” terangnya.
Ia menambahkan, faktor kunci penerapan strategi ekonomi hijau di seluruh daerah akan bergantung pada komitmen kepala daerah dan kekuatan kolaborasi.
Menurutnya beberapa daerah memiliki komitmen kokoh terhadap lingkungan dan ekonomi, namun ada juga daerah yang belum memprioritaskan hal tersebut.
“Nah itu memang tugas kita bersama untuk memastikan bahwa komitmen dan kolaborasi itu bisa terbatas. Itu faktor yang besar yang akan membedakan dibagian antara implementasi Green Growth di masing-masing Kabupaten ini akan berbeda-beda,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kerjasama Pembangunan, Kedutaan Besar Kanada di Indonesia Alice Birnbaum menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi upaya dari pemerintah Sulsel untuk membangun ekonomi hijau.
Ia mengatakan bencana alam yang sering terjadi serta tantangan lingkungan, sudah sepatutnya mempercepat GGP di Sulsel.
“Kanada senang sekali bisa berpartisipasi di dalam pengurusan rencana pertumbuhan ekonomi hijau. Sudah lama tidak ke daerah ini, tapi saya mendengar bahwa ada banyak bencana alam, tantangan lingkungan yang dihadapi oleh seluruh Sulawesi Selatan,” bebernya.
Kata Alice, masalah lingkungan juga menjadi tantangan yang serius dan menjadi perhatian di Kanada.
“Kanada pun sama, ada juga hal-hal yang dihadapi disana, yang membuat antara Kanada dengan seluruh Sulawesi selatan memiliki kesempatan,” bebernya.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Sulsel telah menyiapkan rencana monitoring rencana pertumbuhan ekonomi hijau.
“Saya senang mendengar dari ibu (Since) bahwa sudah ada rencana monitoring yang sudah dibangun dan indikator yang dilukur untuk bisa memastikan bahwa rencana pertumbuhan ekonomi hijau ini bisa terlaksana dan bisa diukur betul-betul manfaatnya seperti ini,” ujarnya.
