MAKASSAR, CREATIVENEWS – Demi meningkatkan kesejahteraan dan melindungi masyarakat, Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak media untuk bekerja sama dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Hal ini disampaikan Friderica saat membuka acara “Diskusi dan Pelatihan untuk Pelatih (ToT): OJK Menggerakkan Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI) untuk Media Massa” di Jakarta, Senin.
“Kolaborasi dengan media massa sangat penting untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang berkelanjutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.” “Kami mendorong peran aktif media massa untuk berperan sebagai agen literasi keuangan masyarakat dan memberikan edukasi keuangan yang informatif dan berimbang,” ujar Friderica.
Ia berpendapat bahwa peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat membutuhkan media arus utama, sebuah sumber informasi yang andal dan luas.
Mengingat meningkatnya kejahatan di industri jasa keuangan saat ini, peran media massa sebagai Duta Literasi Keuangan juga penting untuk meningkatkan keamanan konsumen dan masyarakat. Masyarakat semakin rentan terhadap penipuan dan penipuan, termasuk phishing, skimming, penipuan cinta, dan lainnya. Hal ini belum termasuk aktivitas penipuan seperti pinjaman dan investasi internet ilegal.
M. Ismail Riyadi, Pelaksana Tugas Kepala Departemen Literasi, Inklusi, dan Komunikasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan dalam acara tersebut bahwa para duta literasi keuangan yang dibentuk OJK diharapkan dapat berperan sebagai instruktur edukasi keuangan dalam berbagai konteks, termasuk komunitas dan media sosial.
Materi edukasi keuangan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara menggunakan layanan dan produk keuangan, serta cara mencegah penipuan dan perilaku keuangan yang tidak etis.
“Duta Literasi” Literasi keuangan akan membekali individu dengan informasi, kemampuan, dan praktik keuangan yang akan mendukung kesejahteraan finansial mereka dan mendorong praktik keuangan yang sehat, termasuk berinvestasi, menabung, dan mengelola keuangan secara efektif,” ujarnya.
Menurut data OJK, 3.462 Duta Literasi Keuangan telah terdaftar dalam sistem OJK PEDULI antara April dan Juni 2025. Mahasiswa, tokoh agama, perempuan dalam kelompok keagamaan, Perencana Keuangan Tersertifikasi (CFP), dan lainnya terlibat dalam OJK PEDULI.