Lelang Jabatan Masuk Tahap Asesmen, 9 Kursi JPT Pemkot Makassar jadi Rebutan

balaikota
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Pemerintah Kota Makassar memastikan proses seleksi terbuka atau lelang jabatan berlangsung secara fair dan transparan. Harapannya, pejabat yang terpilih benar-benar punya kemampuan dan kapabilitas untuk menduduki posisi yang dilamar.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan dari 33 jabatan yang ada, saat ini hanya 9 jabatan yang dibuka untuk diisi melalui seleksi terbuka. Salah satunya adalah posisi Direktur Rumah Sakit Daya, yang hingga saat ini baru diikuti oleh dua pelamar.

Bacaan Lainnya

“Karena saat ini masih dua orang yang mendaftar, kita perpanjang masa pendaftaran selama satu minggu. Siapa tahu ada informasi yang belum sampai ke calon lainnya,”hal itu sampaikan saat membuka secara resmi tahapan asesmen dan seleksi JPT Pratama di Kantor Pusat Lembaga Administrasi Negara (LAN) Antang, Makassar, Senin (25/8/2025).

Saat ini, jabatan Direktur RS Daya masih dirangkap oleh Kepala Dinas Kesehatan. Pemkot berharap posisi tersebut segera diisi agar rumah sakit bisa dikelola secara lebih fokus.

“Kalau ada direktur definitif, Ibu Kadis bisa fokus di dinas, dan RS Daya bisa lebih maksimal dijalankan,” tambahnya.

Meski sudah diperpanjang, hingga saat ini belum ada tambahan pendaftar. Padahal, menurutnya, RS Daya membutuhkan manajemen khusus dan memenuhi sejumlah persyaratan teknis.

“Dua pendaftar yang ada berasal dari internal. Tapi kami tetap membuka peluang, mudah-mudahan ada tambahan. Semakin banyak yang ikut, semakin baik proses seleksinya,” ujarnya.

Appi menambahkqn Jika sampai batas akhir perpanjangan tetap hanya ada dua pendaftar, Pemkot akan meminta arahan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Peluang Sama untuk Semua

Munafri menegaskan bahwa semua peserta seleksi, termasuk yang saat ini menjabat sebagai Plt (Pelaksana Tugas), memiliki peluang yang sama.

“Semua jabatan ini harus diisi secara definitif lewat proses seleksi. Tidak ada perlakuan khusus, semuanya ikut aturan yang sama,” jelasnya.

Setiap jabatan nantinya akan menghasilkan tiga nama terbaik yang diusulkan ke Wali Kota. Namun, penentuan akhir tidak hanya berdasar skor atau nilai.

“Kita lihat dulu nilai asesmen, tapi juga akan ada wawancara dan penelusuran rekam jejak. Jadi bukan hanya nilai tertinggi yang langsung terpilih,” ucapnya.

Menurutnya, jika nilainya rendah, otomatis tidak akan lolos. Tapi dari nama-nama dengan skor baik, akan dipertimbangkan secara menyeluruh.

Terkait peserta yang belum berhasil lolos seleksi, Pemkot mengingatkan bahwa ini adalah bagian dari perjalanan karier. (RB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *