MAKASSAR, CREATIVENEWS – Pimpinan Wilayah Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PW PRIMA DMI) Sulawesi Selatan mulai merealisasikan Gerakan 10.000 Pohon Untuk Masjid.
Gerakan ini ditandai dengan kegiatan pre-launching lewat penanaman pohon perdana di Masjid Al-Mujahirin, Cluster Akasia Tallasa City, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sabtu (2/8/2025).
Ketua PW PRIMA DMI Sulsel, Tarmidzi Tahir, mengatakan penanaman ini menjadi langkah awal menuju Grand Launching Gerakan 10.000 Pohon yang akan digelar pada 16 Agustus 2025 di Masjid Syura, Kota Makassar.
“Jadi, ini adalah pre-launching. Grand launching-nya dua pekan lagi akan dilaksanakan besar-besaran,” ujar Tarmidzi usai melakukan penanaman pohon secara simbolis.
Tak hanya penanaman pohon, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Mini Fest PRIMA DMI 2025, yang menghadirkan lomba mewarnai, ceramah motivasi anak TPA, hingga pembagian bantuan alat kebersihan untuk masjid.
“Rangkaian kegiatan ini bukan sekadar tanam pohon. Ada edukasi, motivasi, hingga bantuan kebersihan. Saat grand launching nanti, kami buka untuk peserta umum,” jelas alumni Universitas Al-Azhar Kairo itu.
Tarmidzi menjelaskan, program tanam pohon yang digagas PRIMA DMI tak sekadar upaya penghijauan, tetapi juga sebagai langkah konkret mewujudkan ketahanan pangan berbasis masjid.
“Pohon yang kami tanam adalah pohon buah. Ini juga mendukung visi misi Presiden Prabowo dalam membangun ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, PRIMA DMI Sulsel juga turut meluncurkan Remaja Masjid (RESMA) Al-Mujahirin sebagai bagian dari gerakan menghidupkan kembali peran pemuda dalam memakmurkan masjid.
“Fungsi sosial masjid itu salah satunya ditopang oleh remaja masjid. Karena itu, kita luncurkan RESMA di sini, dan ke depan akan kita aktifkan di masjid-masjid lainnya,” katanya.
Sementara itu, Penggerak RESMA Masjid Al-Mujahirin, Amelia Kahar, menyampaikan rasa bangganya karena masjidnya terpilih sebagai lokasi percontohan program besar ini.
“Terima kasih kepada PRIMA DMI Sulsel yang telah menjadikan masjid kami sebagai pilot project. Ini awal dari gerakan besar,” ujar Amelia.
Ia berharap gerakan ini bisa menjadi momentum membangkitkan keterlibatan anak muda dalam kegiatan positif di lingkungan masjid.
“Ini bukan akhir, tapi awal dari rangkaian kegiatan berkelanjutan yang melibatkan pemuda dan masyarakat,” pungkasnya.(*)
