MAKASSAR, CREATIVENEWS – Pemerintah Kota Makassar secara resmi meluncurkan aplikasi Makassar Super App atau Lontara Plus pada Minggu, 27 Juli 2025, di depan Monumen Mandala, Jl. Jenderal Sudirman.
Aplikasi ini membawa slogan “Satu Kota Satu App” sebagai simbol integrasi seluruh layanan publik dalam satu platform digital.
Aplikasi ini merupakan salah satu program unggulan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham yaitu Sapta Mulia.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menjelaskan bahwa Lontara Plus merupakan upaya untuk menghadirkan pelayanan publik yang terpusat dan mudah diakses oleh masyarakat.
“Lontara Plus ini adalah media untuk mendekatkan bagaimana pemerintah memberikan layanan kepada masyarakat, sehingga tidak terpisah-pisah pelayanan, bisa merangkul segalanya, dan ini kita mulai di Lontara Plus ini, didalamnya ada pengaduan dan sebagainya yang akan dikembangkan bertahap setiap tahunnya,” kata Munafri.
Wali Kota Munafri juga menekankan pentingnya respon cepat terhadap aduan dan layanan masyarakat.
“Itu adalah konsekuensi yang harus kita jaga, karena dengan adanya (Lontara Plus) akan mempermudah, harusnya lebih simpel, akses lebih mudah dan terjangkau. Kan sudah ada yang melihat, jadi petugas-petugas yang ada harus responsif,” ujarnya.
Saat ini, sebanyak 300 aplikasi layanan yang sebelumnya terpisah akan disatukan ke dalam Lontara Plus.
“Ini ada proses migrasi yang kita bangun untuk memantapkan proses integrasinya, nanti kita lihat yang mana terhubung langsung dan mana yang terhubung dengan link, ini yang akan diintegrasikan oleh teman-teman,” jelas Munafri.
Mengenai keamanan data pengguna, ia menegaskan bahwa sistem keamanan akan menjadi prioritas.
“Tentu ada security-nya, ke depan saya sudah sampaikan harus menjaga itu, ke depan kita akan benar-benar menggunakan pola security yang berlapis,” imbuhnya.
Sementara itu Dara Nasution, Tim Ahli Pemerintah Kota Makassar, menyebutkan bahwa Lontara Plus menyediakan berbagai kemudahan layanan.
“Ada banyak kemudahan yang didapat dalam satu aplikasi ini, pertama sekarang aduan masyarakat, next tahun ini kita akan mengembangkan fitur Makassar Creative Hub (MCH), jadi segala jadwal MCH itu bisa ada di situ. Kedepannya di tahun 2026 itu kita akan fokus kepada layanan kependudukan, banyak sinkronisasi, seperti layanan KTP, KK, dan lain-lain yang bisa diakses di Lontara Plus,” jelas Dara.
Layanan ini dirancang berdasarkan kebutuhan nyata warga kota yang dipetakan melalui FGD dari tujuh arketipe masyarakat Makassar, mulai dari mahasiswa, pekerja, hingga ibu rumah tangga.
“Setiap tahun sudah kami petakan cluster layanan publik yang memang menjadi prioritas warga Makassar,” tuturnya.
Dara juga menekankan bahwa transformasi ini akan mengubah cara kerja ASN, terutama dalam menangani pengaduan masyarakat.
“Ini akan mentransformasi cara ASN bekerja, misalnya aduan masyarakat, yang tadinya teman-teman diskominfo jobdesinya hanya menerima layanan darurat sekarang harus jadi help desk untuk memantau aduan, untuk medisposisi aduan itu ke SKPD,” katanya.
“Ada standar berapa lama layanan aduan itu diproses, di tahap awal memang kita lagi berkembang, jadi sekarang sudah ada teman-teman yang standby menerima aduan-aduan dari masyarakat,” tambahnya.
Kepala Dinas Kominfo Makassar, M. Roem, menyebut infrastruktur sudah siap mendukung kebutuhan SKPD.
“Infrastruktur kita sudah membackup SKPD, terus sudah ada beberapa kantor yang sampai perpindahan kantor kita sudah backup, itu untuk infrastruktur jaringan dan sebagainya,” kata Roem.
Dalam waktu kurang dari satu jam sejak peluncuran, aplikasi ini telah diakses oleh seribu pengguna.
“Per detik tadi sudah ada seribu pengguna aplikasi, kurang satu jam setelah launching,” ujarnya.
Untuk ke depan, target pengguna akan dibagi berdasarkan fitur dan skala waktu.
“Nanti kita akan cluster, bahkan per fitur, misal nanti perizinan sekian, bahkan nanti kita target mingguan, bulan, dan pertahun. Jelas nanti kita libatkan RT/RW, karena itu struktural paling bawah, yang bertemu langsung dengan masyarakat,” tambah Roem.
*Layanan yang Tersedia di Lontara Plus*
Dalam versi awal, fitur utama Lontara Plus meliputi:
1. Aduan Masyarakat
2. Info Telemedicine
3. Perizinan
4. Bank Sampah
5. Event/Kegiatan Kota Makassar
6. Berita Terbaru/Kabar Makassar
Ke depan, masyarakat bisa mengakses lebih banyak layanan seperti, administrasi kependudukan (KTP, KK, Akta), layanan kesehatan (BPJS, Puskesmas, KIS, Homecare), pendidikan (Beasiswa, PIP, Info Sekolah), bantuan sosial (PKH, Subsidi, Bantuan Lansia), pajak dan retribusi, perizinan usaha & legalitas produk, transportasi dan lalu lintas, kebencanaan dan darurat, informasi lowongan kerja dan sertifikasi, dan ticketing.
Sementara seluruh layanan baru akan rampung sepenuhnya pada tahun 2029.
Aplikasi Lontara Plus diharapkan menjadi penghubung masyarakat dan pemerintah yang efisien, inklusif, dan adaptif terhadap kebutuhan warga kota menuju
Makassar sebagai kota unggul, aman, inklusif dan berkelanjutan.