Anggota DPRD Makassar Soroti Kualitas Buruk Proyek Pengaspalan Jalan Metro

Jepretan Layar 2025 05 14 pukul 04.20.43
creativenews.id"

Anggota DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, melontarkan kritik tajam terhadap proyek pengaspalan yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar di sepanjang Jalan Metro, Kecamatan Tamalate. Politikus Partai NasDem itu menilai kualitas pekerjaan tersebut sangat buruk dan tidak layak.

“Hasilnya belum genap sebulan, tapi jalan sudah rusak. Padahal ini menggunakan anggaran dari pajak masyarakat. Seharusnya Dinas PU bertanggung jawab dan segera memperbaikinya,” tegas Ari, Senin (24/2/2025).

Bacaan Lainnya

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) V ini juga mempertanyakan urgensi proyek tersebut, mengingat kondisi Jalan Metro sebelumnya tidak menunjukkan kerusakan signifikan yang membutuhkan pengaspalan ulang.

Menurutnya, pekerjaan ini terkesan dipaksakan dan tidak memperhatikan kondisi cuaca. “Pengaspalan dilakukan saat musim hujan, ini kesalahan fatal dalam perencanaan teknis. Akibatnya, banyak lubang muncul dan bahkan menyebabkan kecelakaan bagi warga,” beber Ketua Komisi D DPRD Makassar itu.

Ari menegaskan, dirinya akan terus mengawal pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur agar benar-benar tepat sasaran dan berkualitas. Ia menilai pelaksanaan proyek harus direncanakan lebih matang, termasuk proses tender dan waktu pelaksanaan.

“Musim hujan di Makassar sudah bisa diprediksi waktunya. Seharusnya persiapan proyek dimulai lebih awal agar tidak terhambat cuaca,” jelasnya.

Tak hanya proyek pengaspalan, Ari juga menyoroti proyek lain seperti pemasangan paving block dan perbaikan drainase yang dinilainya kerap dilakukan tanpa urgensi yang jelas. Ia menilai banyak infrastruktur lain yang justru lebih membutuhkan perhatian.

“Jangan sampai anggaran habis untuk proyek yang tidak mendesak, sementara banyak wilayah lain butuh perbaikan infrastruktur mendasar,” tambahnya.

Ketua Fraksi NasDem ini pun mendorong evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Dinas PU dan menuntut transparansi dalam pelaksanaan proyek.

Ia mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi dan melaporkan jika menemukan proyek yang dikerjakan asal-asalan.

“Kita tidak ingin pembangunan hanya jadi formalitas. Proyek harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan dikerjakan sesuai standar,” tutup Ari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *