JAKARTA, CREATIVENEWS — Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menggelar kegiatan edukasi keuangan bertema “Perempuan Berdaya dan Cerdas Finansial Menyongsong Masa Depan Sejahtera” di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Senin (21/4).
Kegiatan ini diikuti sekitar 1.000 perempuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan bertujuan meningkatkan literasi keuangan agar para PMI mampu mengelola keuangan dengan bijak dan terhindar dari berbagai modus penipuan.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, mengingatkan pentingnya memahami pengelolaan keuangan dan investasi yang tepat bagi para PMI.
“Kegiatan edukasi keuangan ini menjadi sangat strategis, sebagai upaya membekali para Pekerja Migran agar dapat mengelola penghasilan dengan bijak dan produktif,” ujarnya.
Karding menambahkan bahwa 66,3 persen dari total PMI dalam lima tahun terakhir merupakan perempuan, sehingga literasi keuangan menjadi kebutuhan mendesak untuk melindungi kesejahteraan mereka.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, turut menekankan peran vital PMI dalam mendukung perekonomian nasional.
“Remitansi dari PMI berdampak signifikan terhadap kesejahteraan keluarga di daerah asal dan memperkuat ketahanan eksternal serta neraca pembayaran negara,” katanya.
Destry juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko penipuan digital di era kemudahan transaksi saat ini.
“Melalui Kampanye Konsumen Cerdas PeKA (Peduli, Kenali, dan Adukan), kami terus mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap berbagai modus penipuan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menekankan bahwa literasi keuangan menjadi modal penting bagi masa depan para PMI.
“Keterampilan literasi keuangan perlu dikuasai agar nantinya ketika kembali ke tanah air, para PMI memiliki tabungan yang bisa dimanfaatkan untuk merintis usaha baru atau meneruskan usaha keluarga,” jelas Friderica.
Ia juga mengingatkan agar PMI lebih berhati-hati terhadap berbagai skema penipuan.
“Hati-hati banyak sekali skema-skema penipuan yang harus diwaspadai, supaya keringat dan air mata yang telah dikorbankan tidak berujung sia-sia,” pesannya.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh perempuan Komisi XI DPR RI, seperti Puteri Anetta Komarudin, Annisa Mahesa, Julie Sutrisno Laiskodat, Anna Mu’awanah, Anis Byarwati, dan Andi Yuliani Paris. Selain edukasi keuangan, peserta juga dikenalkan dengan produk tabungan emas dari Pegadaian, layanan remitansi dan QRIS dari perbankan, serta mengikuti sesi berbagi inspirasi dari PMI sukses.
Sebagai penutup, dilakukan pengukuhan 11 tenaga pengajar dari KP2MI dan BP3MI sebagai Duta Literasi Keuangan OJK dan BI secara simbolis, menandai komitmen bersama dalam meningkatkan inklusi dan kecerdasan finansial di kalangan pekerja migran.