Pasar Modal Jadi Andalan Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Ini Kata OJK

2023 10 manfaat pasar modal bagi investor
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Pasar Modal Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam mendukung berbagai program strategis pemerintah dan target pertumbuhan ekonomi nasional. 

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (8/4).

Bacaan Lainnya

Mahendra menegaskan, sejumlah program telah disiapkan untuk memperkuat dan mengembangkan pasar modal Indonesia. Salah satu fokus utama adalah peningkatan pendalaman pasar melalui peningkatan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat.

“Program strategis ini mencakup berbagai inisiatif, termasuk peningkatan porsi saham free float dan mendorong perusahaan dengan kapitalisasi besar untuk melantai di bursa,” ujar Mahendra.

Selain itu, OJK juga menyiapkan langkah penguatan regulasi dan sistem dalam proses Penawaran Umum agar menjadi lebih efisien dan transparan. 

Di sisi lain, pengembangan produk, infrastruktur, dan layanan baru menjadi prioritas, termasuk peningkatan peran investor institusi di pasar perdana dan sekunder.

Dalam konteks mendukung program penyediaan tiga juta rumah, Mahendra juga menyoroti pentingnya optimalisasi penggunaan Efek Beragun Aset (EBA) untuk mendukung likuiditas sektor perumahan. 

“Kami siap mendorong sinergi untuk memperkuat skema dan ekosistem EBA,” tegasnya.

Pasar modal juga akan mengembangkan produk baru dan mengoptimalkan pemanfaatan produk yang sudah ada, termasuk bursa karbon dan produk-produk berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta peningkatan layanan dan infrastruktur transaksi efek.

Lebih lanjut, OJK juga menetapkan penguatan kapasitas anggota bursa dan manajer investasi (MI) sebagai salah satu program prioritas. Fokusnya antara lain pada tata kelola, manajemen risiko, keamanan teknologi informasi, serta perlindungan investor.

“Anggota bursa dan MI diharapkan mampu memperluas penetrasi produk pasar modal, tidak hanya saham, sekaligus menjaga kepercayaan investor,” tambah Mahendra.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap penguatan Pasar Modal Indonesia, termasuk melalui program edukasi dan peningkatan literasi keuangan.

“Jual beli saham seharusnya mulai diajarkan sejak tingkat sekolah dasar agar anak-anak terbiasa dan mengenal pasar modal sejak dini,” ujar Sri Mulyani.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus menyempurnakan kerangka regulasi sektor keuangan, termasuk menyelesaikan produk turunan dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) serta pengaturan terkait pajak karbon dan batas emisi sektoral untuk mendorong bursa karbon.

“Kami akan bekerja sama dengan kementerian terkait agar regulasi sektor keuangan semakin adaptif, inovatif, namun tetap menjaga tata kelola dan prinsip kehati-hatian yang baik,” pungkas Sri Mulyani.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *