MAKASSAR,CREATIVENEWS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan Sulsel bersama Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan, di Gedung PKK Provinsi Sulsel, Rabu 6 Februari 2024.
Gerakan Pangan Murah, pertama kali di Indonesia yang digelar secara serentak di 24 Kab/Kota di Sulsel.
Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin, mengatakan, Sulsel menjadi pilot project, dalam Gerakan Pangan Murah apalagi daerahnya tidak flat rata. Ada yang jauh dari Makassar, tapi kami mendekati masyarakat dengan menghadirkan layanan sembako sebanyak mungkin.
“Misalnya di Makassar ada yang mobile, Ini menjadi sesuatu yang diapresiasi jadi kita dorong nanti yang mobile sembako ini pakai truk, tapi kita tahu di daerah kita sulsel ini kan banyak pasar-pasar dan perlu dihadirkan
banyak di masyarakat.
Bahtiar Baharuddin menambahkan, GPM serentak ini merupakan murni inovasi dari Pemerintah Provinsi Sulsel.
“Ide dan inovasi datangnya dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan. Karenan gerakan ini serentak, massal dan titiknya banyak,” kata Bahtiar.
GPM di gelar untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bahan sembako dengan harga terjangkau.
Selain GPM, cara lain untuk mengadakan bahan pokok sesuai harga pemerintah kata Bahtiar, yaitu berencana akan memperbanyak kios atau mitra Bulog.
“Terus satu lagi, harus memperbanyak kios-kios yang menjadi mitra Bulog. Misalnya di kecamatan-kecamatan di dekat pasar itu kita perbanyak kios,” ujar Bahtiar.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sulsel yang telah menginisiasi GPM serentak dengan 60 titik ini.
“Tentu kami dari Badan Ketahanan Pangan Nasional sangat mengapresiasi apa yang dilaksanakan pemerintah daerah Sulsel. Melaksanakan gerakan pangan murah serentak. Ada di 24 kabupaten/kota. Tadi saya dengar ada sekitar 60 titik di seluruh Sulsel,” ungkapnya.
Ia berharap dengan hadirnya GPM, tidak lagi membuat panik masyarakat dengan ketersediaan bahan pokok.
“Dan tentunya ini bisa menenangkan masyarakat. Mohon sekali lagi masyarakat jangan panik. Hari ini pemerintah hadir di masyarakat. Untuk menyiapkan pangan yang aman, cukup dan harga terjangkau,” pungkasnya.
Maino, sangat mengapresiasi kegiatan ini sebab tidak menggunakan APBD daerah. Ia meminta seluruh pemerintah daerah di Indonesia bisa menduplikasi program GPM serentak ini.
“Menghadapi puasa dan lebaran, kami juga memohon seluruh pemerintah daerah ini bisa menjadi pilot project untuk provinsi-provinsi lainnya. Bisa belajar di Sulsel bagaimana menggerakkan stake holder pangan, termasuk pemerintah daerah,” paparnya.
“Tadi di ruangan Pak Sekda, ternyata anggarannya didukung oleh stakeholder terkait. Luar biasa. Sekali lagi kami apresiasi apa yang dilaksanakan Pemprov Sulsel, terutama Pak Gubernur,” kuncinya. (SB)