MAKASSAR, CREATIVENEWS – Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Makassar saat ini tengah menghadapi krisis stok darah, dengan jumlah permintaan yang terus meningkat dari berbagai jejaring pelayanan darah, termasuk BDRS, UTDRS, RSIA, serta UTD PMI di Wilayah Regional 5 yang meliputi Sulawesi, Maluku, dan Papua (KTI).
Per 4 Februari 2025, total stok darah yang tersedia hanya 710 kantong, yang dianggap tidak mencukupi untuk kebutuhan medis.
Stok darah yang paling kritis adalah produk darah yang rutin digunakan oleh pasien, seperti Thrombocyt Concentrate (TC) dan Packed Red Cell (PRC).
Penurunan stok ini dipengaruhi oleh turunnya jumlah donasi darah, dengan aktivitas donor darah yang semakin berkurang sejak awal Januari 2025.
Vikryanto H. Abbas, Kasi Humas dan P2D2S PMI Kota Makassar, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai mitra donor untuk meningkatkan jumlah pasokan darah.
“Kami menargetkan stok darah di UTD PMI Kota Makassar bisa mencapai minimal 1.500 – 1.700 kantong dalam waktu seminggu ke depan, tergantung pada peran aktif masyarakat dan institusi yang rutin berdonor,” ungkapnya saat dihubungi via telepon, Selasa, 4 Februari 2025.
PMI Kota Makassar juga mengimbau masyarakat yang sudah rutin mendonorkan darah untuk tidak menunda-nunda jadwal donor mereka.
Masyarakat dapat mendonorkan darah di UTD PMI Kota Makassar yang berlokasi di Jalan Kandea No. 16, atau di Unit Gerai Donor Darah yang ada di Mal Ratu Indah dan Mal Nipah. Selain itu, PMI juga menyediakan fasilitas untuk mengadakan kegiatan donor darah di area domisili atau di kantor-kantor yang berminat.
Setiap harinya, PMI Kota Makassar berusaha menggalang donasi darah dengan melibatkan pendonor lestari dan terus merekrut pendonor pemula.
Saat ini, PMI menerima permintaan darah dari berbagai rumah sakit di Kota Makassar, yang rata-rata mencapai 250-350 kantong per hari.
“Kalau untuk normal bisa dikatakan aman kondisi stok darah di sini itu angkanya di 1700, Bisa capai 350 per hari permintaan, karena kami PMI kota Makassar ini pelayanannya bukan Sulawesi Selatan, tapi dia Indonesia timur mencakup Sulawesi, Maluku, Papua,” terangnya.
Sebagai upaya mengatasi krisis ini, PMI Kota Makassar juga telah menyiapkan kegiatan donor darah di 25 titik pada pekan ini, dengan target 40 kantong per titik.
Beberapa mitra yang telah rutin melaksanakan donor darah juga diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan darah ini, terutama dengan momentum bulan K3 yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengadakan kegiatan donor darah.
“Ada beberapa mitra juga yang sudah rutin bisa laksanakan dan mereka sudah bisa laksanakan dengan jumlah besar mengingat ini masih bulan K3 jadi momentum beberapa perusahaan yang memiliki kegiatan K3 kita adakan donor darah,” tukasnya.
PMI Kota Makassar terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkan.
