MAKASSAR, CREATIVENEWS – Menyusul beredar isu mengenai kemungkinan libur sekolah selama bulan Ramadhan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga saat ini masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Pusat terkait kebijakan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, mengungkapkan bahwa sejauh ini, belum ada arahan pasti dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengenai libur sekolah di bulan suci Ramadhan. Menurutnya, kewenangan terkait kebijakan pendidikan berada di tangan pemerintah pusat.
“Kewenangan pendidikan sebenarnya tersendiri. Cuma belum ada kebijakan dari Kemendikbud. Tapi apapun yang jadi arahan kebijakan pemerintah pusat terkait dengan libur, kita pasti harus melaksanakan itu,” ujar Iqbal.
Meskipun demikian, Iqbal menilai wajar jika Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan libur, mengingat Ramadhan adalah bulan ibadah puasa. Namun, menurutnya, kegiatan di sekolah tetap harus dipersiapkan oleh pemerintah, dan tidak menutup kemungkinan libur tidak sepenuhnya diterapkan, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
“Tentu ada aktivitas yang dipersiapkan pemerintah pusat. Bisa saja mungkin tidak libur sepenuhnya, seperti tahun-tahun lalu kan ada kegiatan di sekolah,” tambahnya.
Di sisi lain, Dinas Pendidikan Sulsel telah menyiapkan program “Ramadhan Mengaji” yang bertujuan untuk mengurangi angka buta aksara, terutama di kalangan anak-anak. Program ini akan difokuskan pada pelatihan membaca Al-Qur’an bagi siswa yang belum lancar.
“Kami nanti fokus, bagaimana melatih anak-anak yang tidak bisa baca Quran. Agar yang belum lancar bisa lancar,” jelas Iqbal.
Menurutnya, anggaran untuk program tersebut sudah disiapkan dan kegiatan ini akan dilaksanakan di sekolah-sekolah, dengan harapan bisa membantu upaya pemberantasan buta aksara di Sulsel.
Iqbal menambahkan, pihaknya akan segera menyesuaikan dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud setelah mendapatkan arahan lebih lanjut.
“Sekarang kita tunggu dulu keputusan dari Kemendikbud, lalu kita lihat bagaimana ke depannya,” tutupnya.
Sementara itu, orang tua siswa di Sulsel masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai apakah libur sekolah akan diberlakukan pada bulan Ramadhan tahun ini.
Sebelumnya, usai acara Muhasabah dan dzikir di Monas, Jakarta Pusat, 30 Desember 2024. Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar mengatakan bahwa libur aktivitas belajar mengajar selama bulan Ramadan telah banyak dilakukan di pondok pesantren, hingga menurutnya tidak menutup kemungkinan sekolah juga akan turut memberlakukan hal sama.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyebut penetapan libur yang dimaksud perlu dibahas lebih lanjut dalam rapat tingkat menteri bersama Kementerian atau lembaga lainnya.