BI: Konsumsi Rumah Tangga Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi

1000039378.jpg
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Bank Indonesia kembali menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024, dengan tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional”.

Deputi Kepala BI Sulsel Wahyu Purnama mengatakan, Tema tahun ini kami pandang sangat penting untuk penguatan sinergi bersama pemda dan stakeholders terkait dalam mendukung reformasi struktural dan mendorong perekonomian Sulawesi Selatan, di tengah kondisi perekonomian global yang masih dipenuhi ketidakpastian dan tantangan yang semakin kompleks.

Bacaan Lainnya

Ditengah ketidakpastian ekonomi global yang tetap tinggi, kinerja perekonomian Sulawesi Selatan masih meningkat.

“Pada triwulan III 2024, ekonomi Sulsel tumbuh 5,08% (yoy), lebih tinggi dibandingkan Nasional yang tumbuh 4,95% (yoy),” ungkap Wahyu.

Kondisi ini menunjukkan ketahanan ekonomi Sulawesi Selatan yang tetap baik dalam meminimalkan dampak negatif rambatan risiko ekonomi global. Kata Wahyu cukup kuatnya ekonomi Sulsel tahun 2024 ditopang dari kinerja sisi domestik maupun eksternal.

Konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh kuat dan masih menjadi kontributor ekonomi terbesar seiring masih kuatnya keyakinan konsumen, serta penyelenggaraan event dan festival yang cukup masif pada triwulan III 2024. Momen pelaksanaan Pemilu juga mendorong pertumbuhan yang tinggi pada Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT).

Sementara dari dari sisi eksternal, kinerja ekspor tetap berdaya saing sejalan permintaan negara mitra dagang yang masih positif. Secara sektoral, 3 (tiga) lapangan usaha (LU) yang berkontribusi tinggi dalam menjaga perekonomian Sulsel adalah LU pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan.

Sepanjang tahun 2024, BI Sulsel bersama jajaran Pemerintah Daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta instansi terkait, senantiasa berkolaborasi melalui berbagai program strategis guna mewujudkan stabilitas dan transformasi ekonomi Sulsel.

Lanjut , sinergi BI, Pemprov, dan TPID se provinsi sulsel diwujudkan melalui berbagai Rapat Koordinasi, kolaborasi pengendalian inflasi, dan capacity building, serta Penyusunan Laporan Kinerja TPID.

Berbagai kegiatan yang dilakukan tersebut dapat mempertahankan prestasi dalam ajang TPID Award. TPID Kab. Bone kembali memperoleh penghargaan sebagai TPID kab/kota berkinerja terbaik tahun 2024 dan merupakan capaian yang kedua kalinya sejak tahun 2023.

TPID Prov. Sulsel juga menjadi nominasi 3 besar TPID terbaik Sulampua.

Wahyu menyampaikan ditengah kinerja ekonomi Sulsel yang tetap kuat, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian kita bersama. Pemulihan ekonomi Sulsel terpantau belum optimal, dengan rata-rata pertumbuhan PDRB yang belum setinggi level sebelum COVID-19. Selain itu, harga komoditas International yang masih lemah serta tensi geopolitik yang masih berlanjut berisiko mengganggu rantai pasok global dan menahan kinerja ekspor Sulsel.

Untuk tahun 2025, prospek perbaikan ekonomi global masih terbatas. IMF memprakirakan ekonomi global tahun 2025 tumbuh 3,2% (yoy), relatif tidak berbeda jauh dengan tahun 2024 sebesar 3,1% (yoy).

“Stagnasi ekonomi global dipengaruhi oleh berlanjutnya tensi geopolitik yang berisiko meningkatkan kebijakan proteksionisme dari masing-masing negara. Prospek ekonomi Tiongkok yang melemah juga dapat menahan permintaan ekspor komoditas utama dari Sulsel,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *