MAKASSAR, CREATIVENEWS – Epidemi HIV dan AIDS saat ini sudah memasuki tingkat terkonsentasi dengan jumlah kasus yang terus meningkat setiap tahunnya.
Komisi Penangulangan AIDS (KPAK) menggelar pertemuan dengan melibatkan kelompok-kelompok Kerja (Pokja) HIV dengan membangun komitmen dan recana aktifasi pokja PMTS dan Warga Peduli AIDS dengan dukungan instansi terkait dan LSM.
Juga adanya rencana tindak lanjut (RTL) dan Rekomendasi untuk efektifitas kelembagaan Pokja PMTS Kecamatan dan WPA.
Harfiyanti Staf Pengelolah Program HIV Dinas kota kesehatan Kota Makassar menyampaikan, Statistik kasus HIV menggambarkan bahwa di semua kecamatan di wilayah Kota Makassar telah terlaporkan adanya kasus HIV dan AIDS di wilayahnya masing-masing.
“Ini juga membuktikan bahwa kerja-kerja Pokja HIV di masyarakat seperti; Pokja PMTS dan Warga Pedul AIDS (WPA) yang tidak berjalan, sangat mempengaruhi perkembangan dan situasi HIV di wilayah tersebut,” ungkapnya disela-sela pertemuan Pokja Program HIV di Aula Dinkes Kota Makassar.
Di tempat yang sama Sekertaris KPA Kota Makassar Dr. H. Noor Bachry Noer, memberikan penjelasan terkait bagaiamana proses penularan HIV dan pencegahannya.
“Penularan HIV, bisa dengan melalui cara seperti berganti-ganti pasangan tanpa alat pengaman, transfusi darah. Sementara pencegahan yang telah di lakukan oleh pihak terkait dengan mengajak hidup sehat, lewat sosialisasi kepada masyarakat dinas kesehatan memberikan pengetahuan terkait HIV melalui promosi kesehatan Puskesmas.
Peningkatan upaya preventif seperti penggunaan kondom untuk kelompok yang beresiko tinggi, ungkapnya.
Noor Bachry Noer ini juga membuktikan bahwa kerja-kerja Pokja HIV di masyarakat seperti; Pokja PMTS dan Warga Pedul AIDS (WPA) yang tidak berjalan sangat mempengaruhi perkembangan dan situasi HIV di wilayah tersebut
Pertemuan ini bertujuan menyampaikan situasi dan perkembangan epidemic HIV/AIDS Kota Makassar, serta tantangannya, selain itu mendorong agar pokja PMTS Kecaatan dan Warga Peduli AIDS (WPA) dapat aktif kembali melaksanakan kegiatan P2HIV-AIDS dengan dukungan instansi terkait dan LSM. Mendiskusikan Rencana Tindak lanjut (RTL) dan Rekomendasi untuk
okja PMTS, Warga Peduli AIDS (WPA), Instansi/SKPD terkait dan LSM. Adapun jumlah peserta sebanyak 50 Orang. (*)