Fenomena Banyak Guru Dilapor Ke Polisi, Pj Gubernur Sulsel : Orang Tua Tidak Mau Ikuti Sistem Sekolah Didik Sendiri Anaknya

IMG20241106110624 scaled
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Maraknya informasi beredar di media sosial guru dilaporkan ke pihak kepolisian akibat orang tua yang tidak terima anaknya ditegur oleh guru.

 

Bacaan Lainnya

Melihat hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh berharap tidak terjadi di Sulsel.

 

Prof Zudan menyampaikan orang tua yang menyekolahkan anaknya telah sepakat mengikuti aturan sekolah.

 

“Saya mendukung penuh semua usaha yang dilakukan kepala sekolah, guru, tenaga pendidikan untuk mendisiplinkan siswa, mendidik dan mencerdaskan siswa,” ungkapnya kepada awak media, usai menghadiri kegiatan Penghargaan Apresiasi Guru Hebat Tahun 2024, di Balai Guru Penggerak Sulsel, Jln Adiyaksa, Makassar, Rabu, 6 November 2024.

 

Prof Zudan, menyarankan orang tua yang tidak terima anaknya ditegur oleh guru, dikembalikan ke orang tuanya.

 

“Kalau ada orang tua yang tidak mau mengikuti sistem di sekolah ambil saja putra putrinya didik sendiri, sekolah tidak akan menerima sikap-sikap yang bertentangan dengan sistem yang berlaku di sekolah,” paparnya.

 

Prof Zudan mendukung kepala sekolah dan guru untuk bekerja optimal, dalam mendidik siswa secara optimal.

 

Lanjut, guru tidak perlu khawatir menegur siswa ketika melanggar aturan sekolah. Semua guru cukup bersikap tegas kembalikan anak yang bersangkutan ke orangtuanya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sulsel, Iqbal Najamuddin menjelaskan, terkait permasalahan tersebut, alangkah baiknya harus ada aturan yang jelas untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.

 

“Jadi memang sudah harus ada kejelasan sebenarnya di sekolah yang mana penegakan-penegakan disiplin itu harus kita laksanakan di sekolah,” jelasnya.

 

Kata Iqbal, sekolah tidak hanya berperan untuk mencerdaskan anak didik, namun juga adalah pembentukan karakter yang baik.

 

“Di sekolah itu bukan kecerdasan saja yang kita mau dorong tetapi pembentukan karakter anak, dan kepribadian anak,” tuturnya.

 

Disamping itu, Iqbal menambahkan guru pun harus bisa menjadi teladan kepada siswa dalam hal kedisiplinan.

 

“Tapi guru harus menjadi contoh, kalau mau diteladani harus memberi misalnya kalau anak-anak disuruh menghafal atau mengaji, harusnya guru memberi contoh, mendengarkan curhat anak-anak sehingga semua permasalahan anak itu guru tahu,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *