MAKASSAR, CREATIVENEWS – Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 yang diadakan di Sulawesi Selatan resmi ditutup dalam acara puncak yang berlangsung meriah di Tugu MNEK, Central Point of Indonesia, Sabtu (26/10).
Acara penutupan ini dihadiri oleh para pejabat penting dari berbagai industri jasa keuangan.
Direktur Pengawasan Jasa Keuangan Budi Susetiyo berterima kasih juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan Bulan Inklusi Keuangan, yang mana kegiatan ini mampu mengedukasi masyarakat lewat literasi keuangan.
“Telah kita lewati bersama, yaitu edukasi literasi keuangan, bincang santai industri jasa keuangan, pameran industri jasa keuangan, pameran UMKM, bisnis matching UMKM dengan industri jasa keuangan, Festival Puninenet, Giatan Lomba, antara lain barista competition, reels competition, dan cosplay competition, jalan santai dan senang bersama, ungkap Budi.
65 tenan ikut berpartispasi pada kegiatan ini ada sekitar 65 tenan ikut berperan dari berbagai produk industri jasa keuangan dan produk UMKM dengan total pengunjung mencapai 11.000 orang, periode 25-26 Oktober 2024 sampai dengan pukul 17.00 WITA, kata Budi, Jadi ini masih terus bertambah sampai dengan penutupan acara ini.
Sementara total transaksi sampai dengan sore mencapai Rp1.425.220.001 dalam 2 hari
Jumlah transaksi UMKM sebesar 40.410.001, selain itu Jumlah transaksi industri jasa keuangan sebesar 1.384.810.000.
Pembukaan rekening dalam hal ini biaya ketiga, new account, kredit dan produk keuangan lainnya pada kegiatan pameran expo, mencapai Rp192.202 new account.
Lanjut pelaksanaan Finansial Expo Bulan Inklusi Keuangan 2024 ini tentunya berhasil mendorong perekonomian masyarakat di wilayah Sulawesi Selatan, serta semakin mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi dan akses terhadap pelayanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Budi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh Forum Komunikasi Industri Jasa keguangan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat serta seluruh dinas instansi lembaga yang telah membantu terjenggaranya bulan inklusi keuangan sebagai upaya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Budi juga mengingatkan seluruh industri jasa keuangan untuk dapat mengagendakan pelaksanaan bulan inklusi keuangan tahun 2025.(RB)
