MAKASSAR, CREATIVENEWS – Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) pokok tahun 2025 untuk Provinsi Sulawesi Selatan telah disepakati senilai Rp9,378 triliun.
APBD pokok tersebut disetujui oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bersama DPRD Sulsel melalui rapat paripurna di Kantor DPRD Sulsel, Kamis, 20 September 2024.
“APBD ini memiliki peran strategis dalam mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulsel dalam menjalankan fungsinya,” kata Ketua Badan Anggaran DPRD Sulsel Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil akhir pembahasan.
Irwan menyampaikan, untuk pendapatan daerah disetujui sebesar Rp9,378 triliun. Rinciannya Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar.
Selain itu kata Irwan, dalam penyusunan dan pembahasan APBD Pokok 2025, diharapkan Pemerintah Provinsi Sulsel dapat memprioritaskan kebutuhan masyarakat serta berfungsi untuk pelayanan publik.
“Penyusunan APBD ini berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang terpenting APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi persetujuan dan pengesahan APBD Pokok 2025 dan kegiatan ini menjadi rapat paripurna terakhir masa jabatan anggota DPRD Sulsel periode 2019-2024 dalam menyusun APBD sehat.
“Hari ini hari terakhir rapat setelah DPRD 5 tahun bekerja dan bermitra dengan jajaran gubernuran, hari ini adalah legasi yang sangat bagus, yaiitu kehendak untuk menyusun APBD sehat,” kata Prof Zudan usai rapat paripurna.
Menurutnya, Pemrov Sulsel dan DPRD Sulsel telah sepakat bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan, APBD induk atau pokok 2025, sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai.
“Ini sudah disepakati bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD perubahan, sehingga kewajiban dengan pihak ketiga selesai, tidak lagi tutup lubang gali lubang, tetapi dedisign dengan penganggaran yang tepat,” imbuhnya.
Lebih lanjut Prof Zudan menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sulsel, bersama dengan DPRD Sulseldan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) sudah membahas dan menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam hal pengembangan SDM Sulsel.
Selain itu, sektor pariwisata juga akan lebih ditingkatkan lagi di Provinsi Sulsel.
“Kemudian yang kedua untuk pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, pengembangan ekonomi kreatif, termassuk pengembanagn pariwisata dengan membuka akses penerbangan, laut, maupun darat dengan sistem subsisdi transportasi,” ujarnya.
“Selain itu kita juga fokus kepada program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi,” kuncinya.