TPS Molor, KPU Makassar Minta Maaf

IMG 20240214 WA0021
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Provinsi Sulawesi Selatan terlambat memberikan pelayanan bagi masyarakat yang ingin menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.

 

Bacaan Lainnya

Beberapa diantaranya TPS 10 Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Makassar. Pelayanan untuk menyalurkan hak pilih masyarakat belum dimulai hingga pukul 08.38 Wita. di Kab. Pangkep juga terjadi keterlambatan sekitar 12.30 baru terbuka.

 

Sementara waktu pemungutan suara pada pukul 07.00-13.00 Wita sesuai surat pemberitahuan pemungutan suara yang telah disebar anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).

 

“Saya sejak pagi datang, dan sampai sekarang masih menunggu, sudah banyak yang antri,” kata salah satu warga, Andi Rahmatullah di Makassar, Rabu.

 

Berdasarkan informasi yang diterima, bukan hanya satu TPS yang mengalami keterlambatan pelayanan pemungutan suara, tetapi juga ada tiga TPS lainnya akibat belum tersedia tinta.

 

Selain di Makassar, keterlambatan layanan pemungutan suara juga terjadi

di Kabupaten Pangkep sekitar pukul12.30 baru terbuka, selain itu di Kabupaten Jeneponto juga terjadi karena kotak suara yang terlambat didistribusi ke TPS. Tepatnya di TPS 16, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

 

Chaerani selaku warga setempat mengeluhkan hal ini, apalagi tidak sedikit yang berusia lanjut telah datang sejak pagi untuk menyalurkan hak pilihnya.

 

Hingga pukul 08.53 Wita, pemungutan suara belum dimulai dengan alasan masih penghitungan surat suara di depan para saksi.

 

“Semuanya baru disiapkan, dan masih belum mulai, bukan cuma di TPS saya, tetapi juga di beberapa TPS lainnya,” kata Rani sapaan perempuan berhijab.

 

Komisioner KPU Makassar, Muhammad Abdi Goncing menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan banyaknya TPS.

 

“Kepada seluruh masyarakat dan pemilih di kota Makassar, kami memohon maaf yang sebesar besarnya atas adanya keterlambatan dalam distribusi logistik pemilu ke TPS, sehingga membuat masyarakat lama mengantri di TPS, ‘Ungkapnya.

 

Keterlambatan ini disebabkan oleh adanya sedikit kendala pada armada angkutan logistik yang terbatas.

Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi pada penyelenggaraan pemilu dan pemilihan di masa mendatang, Tutup Abdi Goncing

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *