MAKASSAR, CREATIVENEWS – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DBMDK) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang mengerjakan rekonstruksi 7 paket ruas jalan Provinsi tahun 2024.
Kepala DBMBK Sulsel, Andi Astina Abbas menyebutkan tujuh rekonstruksi ruas jalan provinsi tersebut ialah, tiga paket ruas jalan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dua paket ruas jalan dari APBD Sulsel, dan dua paket ruas jalan dari Dana Alokasi Umum (DAU).
“Jalan itu ada 7 paket, DBH sawit 2 paket, kemudian DAK itu 3 paket kemudian APBD 2 paket,” tuturnya, saat kegiatan Coffe Morning di Taman Pakui Sayang, Selasa, 20 Agustus 2024.
Selain jalan ada 4 paket pengerjaan jembatan. Astina mengungkapkan 3 jembatan telah rampung dikerjakan.
“Kemudian pelaksanaan fisik di lapangan dari jembatan ada 4 paket. tiga paket sudah selesai, jembatan Malango Kab. Toraja Utara, Cenrana di Kab. Bone dan rehab jembatan CPI itu sudah selesai kemudian yang satu lagi Talondo Kab. Tana Toraja sudah sementara pelaksanaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Jalan DBMBK Sulsel, Irawan Dermayasamin Ibrahim menjelaskan progres tujuh paket ruas jalan provinsi yang direkonstruksi pada tahun 2024.
Pertama, rekonstruksi paket ruas jalan Pangkajene Sidrap – Rappang dengan nilai kontrak Rp8,7 miliar dengan realisasi fisik 28,31 persen. Rekonstruksi ruas jalan itu bersumber dari DAK.
Kedua, rekonstruksi paket ruas jalan Pekkae – batas Kabupayen Soppeng dengan nilai kontrak Rp14,4 miliar bersumber dari DAK. Realisasi fisik fisik 24,47 persen.
Ketiga, rekonstruksi ruas jalan Rantepao – Sadan – batas Kabupaten Luwu yang terkontrak Rp6,5 miliar bersumber dari DAK. Progres pengerjaan 4,4 persen.
“Ini paket DAK insyaallah selesai di awal Desember kita targetkan. Karena selain pekerjaan pembangunan pengaspalan, di beberapa kilometer juga kita lakukan pemeliharaan di sepanjang ruas,” ungkap Irawan.
Irawan Dermayasamin Ibrahim mengatakan, jika ada lanjutan rekonstruksi batas Kabupaten Soppeng – Pangkajene Sidrap sepanjang 2,5 kilometer (Km) dengan kontrak Rp14 miliar.
“Realisasi fisik 5,43 persen. Insyaallah selesai 15 Desember 2024,” paparnya.
Kemudian, pembangunan jalan dan jalur pedestrian kawasan CPI di Kota Makassar, telah terealisasi hingga 51 persen. Nilai kontrak sebesar Rp9,5 miliar.
“Insyaallah selesai pekerjaan di September dan kami upayakan percepatan sehingga bisa difungsikan sebelum pelaksanaan peresmian Rumah sakit,” ujarnya.
Sementara itu, rekonstruksi dua paket ruas jalan yang bersumber dari dana bagi hasil sawit total terkontrak Rp10,9 miliar.
“Jadi tahun 2023 yang menyebrang anggarannya ke tahun ini plus anggaran tahun ini totalnya Rp10,9 miliar,” kata Irawan.
Ia merincikan bahwa rekonstruksi dua paket tersebut masing-masing terkontrak Rp5,8 miliar dan Rp5,1 miliar.
Progres realisasi fisik rekonstruksi dua paket ruas jalan di Ussu – Nuha Kabupaten Luwu Timur, itu yaitu 8,1 persen dan 5,03 persen.
“Ini insyaallah selesai di November. Akhir November,” ujarnya.