150 Unit Rumah di Kawasan Kumuh Sukses Dibenahi Dinas Perkimtan Makassar

WhatsApp Image 2024 07 16 at 16.34.53
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Sekitar 150 rumah yang berada di kawasan kumuh Kelurahan Bontorannu kota Makassar telah dibenahi oleh Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Makassar.

Penataan kawasan kumuh ini dilakukan untuk memastikan masyarakat kota Makassar mendapatkan kenyamanan tempat tinggal yang layak serta lingkungan yang bersih dan sehat.

Bacaan Lainnya

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perkimtan Makassar Mahyuddin saat Talkshow di Channel Youtube Radio Al-Markaz, Senin, 15 Juli 2024.

“Total sekitar 150 rumah kawasan kumuh di Bontorannu kami telah dibenahi dalam satu tahun ini,” tukasnya.

Mahyuddin menyebutkan terdapat tiga cluster yang ditetapkan sebelum menata rumah warga. Ia mengatakan dalam proses pembangunan, pihaknya hanya memberi bahan bangun, sementara untuk tenaga bangunnya, warga setempat yang mengambil ĺ0peran untuk bergotong royong.

“Penataan rumah ada clusternya, pertama rehab ringan, rehab berat, hingga bangun baru. Ini semua dirapatkan dengan masyarakat di kawasan tersebut. Kami meminta juga partisipasi masyarakat dalam bentuk tenaga, karena kami hanya mempersiapkan bahan bangunan, ada gotong royong didalamnya,” imbuhnya.

Lanjut, Mahyuddin menuturkan, sebelum menata kawasan, pihaknya memastikan terlebih dahulu kepemilikan lokasi atau tanah warga.

“Rumah yang kami benahi, memiliki alas hak dilokasi rumahnya, kalau belum Pemkot Makassar, memfasilitasi badan pertanahan nasional untuk bisa mengeluarkan sertifikat agar menjadi milik warga,” ungkap Mahyuddin.

Tak hanya menata rumah, Dinas Perkimtan juga melakukan Penghijuan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar.

“Dalam proses penghijauan kami meminta masyarakat untuk menanam sayur, bunga, jadi ada gerakan menanam kami lakukan,” ujarnya.

Untuk penerangan jalan Dinas Perhubungan Makassar yang punya tanggung jawab. Sementara untuk mitigasi bencana kebakaran, Dinas Pemadam menyiapkan Apar.

Diketahui ada 20 kawasan kumuh di kota makassar. Dinas Perkimtan telah menntukan 6 kawasan prioritas, antara lain Pampang, Jongaya, DAS Jeneberang, Pelabuhan Baru, Kanal Panampu, Konservasi Aliran Sungai Tallo, dan Pulau Terpadu.

Dalam penataan kawasan kumuh Dinas Perkimtan melibatkan Kementerian PUPR, SKPD terkait dan lembaga lainnya.

“Untuk Dinas Perumahan ditahun 2023 kemarin, kami sudah mengadakan penataan dikawasan kumuh bantaran kanal Jongaya yang berada di sekitar Kelurahan Bontorannu. Kami menata kawasan kumuh tidak sendiri, tapi seluruh stakeholder kami libatkan contohnya Dinas PU, DLH, Dinas Perhubungan, dan beberapa lembaga lainnya ikut terlibat, salah satunya Baznas Makassar,” paparnya.

“Tahun lalu juga kami dibantu oleh Kementerian PUPR di Bontorannu, ditahun 2024 kami mengusulkan kembali untuk kawasan Pampang,” tambahnya.

Menurut Mahyuddin Fenomena kawasan kumuh mesti segera diatasi karena adanya ketidak aturan, sanitasi yang kurang memadai, sarana prasarana kurang mendukung, kondisi masyarakat dari sisi ekonomi dan pendidikan.

Ia meyampaikan penataan kawasan kumuh di Makassar menggunakan konsep lorong wisata yang telah lama dilakukan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, dimana tidak hanya membangun rumah layaka huni untuk warga, namun meningkatkan eknomi masyarakat dengan membina kelompok tani dan UMKM.

“Dalam penanganannya pemerintah kota Makassar mengusung konsep penataan lorong, dalam hal ini kita kenal lorong wisata. Selain menata kawasan, konsep ini juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena didalamnya ada pemberdayaan UMKM, dan juga ada kelompok tani yang memanfaakan ruang dilorong untuk bercocok tanam,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *