Percepat Pemulihan Pertanian Pasca Bencana, Kementan Salurkan Dana Rp14,4 Miliar Ke Luwu

WhatsApp Image 2024 05 29 at 10.45.03 scaled
Penjabat (Pj) Bupati Luwu Muhammad Saleh
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Kabupaten Luwu mendapatakan bantuan dana dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp14.473.405.400.

Dana tersebut digunakan untuk memulihkan sektor pertanian pasca bencana banjir di Luwu pada 3 Mei 2024 lalu.

Bacaan Lainnya

Tak hanya Kabupaten Luwu, 6 daerah lainnya di Sulsel yang mengalami benbcana banjir yaitu Enrekang, Pinrang, Sidrap, Bone, Wajo, dan Sinjai.
turut mendapatkan dana dari Kementan.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (AAS) di Kantor Gubernur Senin, 27 Mei 2024 dengan total bantuan sebesar Rp 48 miliar.

Penjabat (Pj) Bupati Luwu Muhammad Saleh menngatakan bantuan dari Kementan ini sangat membantu untuk mempercepat pemulihan pasca bencana khsususnya di sektor pertanian.

“Beberapa sektor pertanian ini banyak sekali sawah yang terendam banjir dan lumpur sehingga kami tentu akan mengoptimalkan bantuan tersebut untuk pasca pemulihan pemulihan pasca banjir ini,” kata Saleh, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 27 Mei 2024.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemantan yang memberikan dana yang sangat besar untuk perbaikan pertanian pasca bencana di Kabupaten Luwu.

Sekdar informasi Luwu menjadi penerima bantuan terbesar dari 6 daerah lainnya yang terdampak bencana.

“Bantuan Mentan kepada Kabupaten Luwu, kami ucapkan terima kasih. Ini bantuan terbesar, karena memang dampak terbesar ada di Kabupaten Luwu,” ungkap Saleh.

Saat ini Luwu masih dalam status tanggap darurat bencana. Pemerintah Kabupaten Luwu menetapkan status tersebut hingga sebulan lamanya.

“Kami tetapkan tanggap darurat satu bulan, dan akan berakhir tanggal satu Juni,” kata Saleh.

Kondisi terkini kata Saleh, sejumlah perbaikan infrastruktur di Luwu tengah dilakukan, mulai perbaikan akses jalan hingga dan pemulihan listrik.

“Alhamdulillah sejak kemarin seluruh jalur sudah bisa dilalui setelah jembatan yang dibangun oleh balai jalan bekerjasama dengan pangdam 14 Hasanuddin, sekarang sudah bisa dilalui kendaraan dengan tonase 6 ton, sehingga jalur yang berada di kecamatan Latimojong ini sudah bisa diakses baik itu roda dua maupun roda empat,” paparnya.

“Kemudian terkait dengan infrastruktur listrik alhamdulillah sudah seratus persen pulih, kemarin tidak bisa pulih karena ada beberapa tiang yang rubuh,” tambahnya.

Lanjut Saleh, mengenai kondisi warga, saat ini lebih dari seribu warga yang masih mengungsi, sebab rumah atau tempat tinggal mereka yang rusak bahkan hanyut akibat banjir.

“Warga sementara ada yang kita relokasi, ada yang sementara kita tunggu bantuan dari pemerintah pusat melalui BNPB, kondisi sekarang masih ada kurang lebih seribu orang yang masih mengungsi. Kita ada siapkan tempat dan ada juga yang disiapkan oleh keluarga masing-masing,” ujarnya.

Mengatasi hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan merelokasi tempat tinggal dan memberi bantuan dana untuk perbaikan rumah warga.

“BNPB ini sementara asesmen, kami akan ke Jakarta menghadap kepada kepala BNPB untuk secepatnya tahap rekonstruksi bisa dilaksanakan,” sebut Saleh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *