Pasar Tani Wadah UMKM Lokal Makassar

WhatsApp Image 2024 05 23 at 12.54.11 scaled
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Pemerintah kota Makassar dalam hal ini Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar mengadakan Pasar Tani Anging Mammiri di Kantor Gabungan Dinas Kota Makassar, Jln. Urup Sumoharjo, Rabu, 22 Mei 2024.

Pasar tani ini memasarkan produk dan olahan hasil budidaya petani, KWT dan UMKM Lorong yang berbahan baku hasil pertanian, perikanan, dan peternakan dalam wilayah kota Makassar.

Bacaan Lainnya

Selain dari produk olahan UMKM lorong Wisata, DP2 kota Makassar juga menyediakan 50 karung Beras SPHP seharga Rp62.000 dengan berat 5 kilogram per karung.

Kepala Bidang Pertanian Makassar, Jenny mengatakan Pasar Tani ini untuk memfasilitasi kelompok tani mempromosikan produknya.

“Ada tanaman segar dan jga produk olahan seperti abon, olahan ikan, bumbu-bumbu yang mereka pasarkan disini, makanan snack, semuanya lokal,” kata Jenny, Rabu, 22 Mei 2024.

Kata dia, sebanyak 29 UMKM lokal binaan DP2 Makassar yang berpartisipasi dalam Pasar Tani ini.

Lanjut Jenny, masyarakat yang berbelanja akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah dari produk pasaran atau dari toko swalayan.

“Keuntungan masyarakat untuk belanja disini, produknya jauh lebih murah dibanding dengan swalayan-swalayan,” imbuhya.

“Pasar tani itu goalnya dua, dia berikan edukasi pelaku usaha untuk berbagai bisnis, dan kedua untuk mengembangkan lebih banyak lagi jumlah UMKM,” tambah Jenny.

Ia menuturkan Makassar salah satu daerah yang konsisten menggelar Pasar tani dari seluruh Indonesia, bahkan ada daerah sudah tidak menggelar program dari kementerian pertanian ini.

“Kita masih eksis. Karena pemerintah kota Makassar menganggap sudah sejalan, ini merupakan program dari kementerian pertanian, ada beberapa daerah yang melanjutkannya karena memang dianggap bagus,” ungkapnya.

Jenny menerangkan tujuan dari program Pasar Tani ini untukendormg UMKM Makassar agar bisa lebih produktif mengembangkan produk jualnya.

“Kalau di Makassar kan ada longwis itu diharapkan produktif, Alhamdulillah banyak dari produk lorong wisata 80 persen, dari bidang pertanian, perikanan, dan peternakan,” paparnya.

Kata dia pemerintah tengah fokus memajukan UMKM lokal, dengan memberi pelatihan menajemen bisnis sera meningkat kualitas produk.

“Kalau dijual hanya secara segar tidak ada penambahan nilainya, tapi kita harapkan diolah menjadi produk jual.
Makassar itu bukan sentra produksi sebenarnya kita sentra konsumen, jadi potensi kita adalah pada pembelinya, jadi kalau mau dapat pendapatan olahki, naikkan value barang,” pungkasnya.

Saa ini, khusus di bidang pertanian, DP2 Makassar membina 128 UMKM

“Secara keseluruhan ada 128 UMKM yang menjadi binaan kami, itu dari bidang pertanian,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *