Inseminasi Buatan Ternak, Pemprov Sulsel Target Hasilkan 150 Ribu Sapi

Jepretan Layar 2024 04 05 pukul 09.30.36
creativenews.id"

Inseminasi Buatan Dongkrak Populasi Ternak di Sulsel

MAKASSAR, – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin ⁠melihat langsung proses Inseminasi Buatan di Desa Romangloe, Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa, Kamis, 4/4/24.

Bacaan Lainnya

Diketahui, Inseminasi Buatan (IB) adalah Proses memasukkan semen beku (Spermatozoa) yang telah dicairkan yang berasal dari ternak jantan unggul ke-dalam saluran alat reproduksi betina, Sehingga mampu meningkatkan mutu genetik hewan ternak dalam waktu singkat dan menghasilkan anakkan berkualitas dalam jumlah banyak.

Dalam kunjungannya Pj Gubernur Sulsel didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Kadisnakeswan) Sulsel Nurlina Saking mengatakan pelaksanaan IB ini telah berjalan sejak bulan November 2023. Saat ini program UB tersebut telah menghasilkan 20 ribu ternak sapi.

“Inseminasi buatan kita sudah mulai November jadi sudah ada sekitar
20 ribu,” ungkapnya.

Ia mengatakan pihaknya akan lebih meningkatkan program IB ini, sebab Disnakeswan menargetkan 150 ribu ekor bisa dihasilakn hingga bulan September 2024.

“Jadi memang masih agak melambat ini, namun setelah ini kita akan Gebyar untuk melakukan sinkronisasi, Jadi yang tadi capaiannya cuma satu per hari kita akan naikkan sampai 5 kali lipat, sehingga target 150 ribu bisa kita selesaikan sebelum September,” paparnya.

Ia menuturkan IB ini telah dilakukan di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

“Semua Kabupaten sudah jalan cuman yang kunjungan Bapak Pj Gubernur baru Bone, Sinjai, Bulukumba, Wajo, Soppeng, Gowa, Takalar, dan Jeneponto, sudah hampir 70% ya Kabupaten Kota.

Untuk memaksimalkan program, petugas peternakan IB atau Inseminator akan langsung menemui ternak warga.

“Untuk daerah yang bisa dijangkau oleh inseminator kita masukan yang tadinya mereka hanya menunggu panggilan sekarang kita yang mendatangi jadi inovasinya di sini adalah dalam rangka program prioritas ini, kalau tadinya petugas inseminator itu menunggu ada sapi yang birahi untuk mau di inseminasi buatan sekarang kita yang bikin sapi itu birahi sehingga mereka bisa naik lima kali lipat,” tukasnya.

Nurlina menambahkan selain ternak sapi metode IB juga bakal diterapkan pada ternak ayam. Program IB ini merupakan program prioritas untuk mengentaskan masalah kemiskinan.

“Ayam masih dalam proses karena kita siapkan dulu kandangnya baru masuk ayamnya untuk yang pengendalian kemiskinan Insyaallah karena ini akan menjadi sebuah program pengendalian kemiskinan yang saya kira di provinsi lain mungkin kita tidak menemukannya yang program ini,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *