MAKASSAR, CREATIVENEWS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan memperkuat koordinasi strategis dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sulsel untuk memastikan akurasi data pemilih pada Pemilu mendatang.
Pertemuan berlangsung di Kantor Disdukcapil Sulsel, Selasa (2/12/2025), dipimpin oleh Anggota Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, dan disambut oleh Kepala Disdukcapil, Dr. M. Iqbal S. Suhaeb.
Saiful Jihad menegaskan bahwa sinkronisasi data kependudukan menjadi kunci utama keberhasilan pengawasan pemilu.
“Kolaborasi dengan Disdukcapil ini adalah langkah nyata Bawaslu untuk mengawal kualitas daftar pemilih. Integritas data kependudukan adalah fondasi bagi pemilu yang jujur dan berkualitas,” ujarnya.
Dalam audiensi tersebut, Bawaslu menyoroti empat persoalan krusial yang berpotensi mengganggu validitas daftar pemilih: pemilih meninggal yang masih tercatat, ketidaksesuaian data pindah-datang, potensi data ganda, serta keterbatasan data BPJS yang tidak dapat dijadikan acuan mutlak dalam pemutakhiran.
Disdukcapil menegaskan bahwa data kependudukan mereka merupakan sumber data tunggal nasional yang menjadi dasar semua instansi, termasuk penyelenggara Pemilu. Namun karena data bersifat dinamis dan berubah setiap hari, sinkronisasi berkala menjadi keharusan.
Untuk itu, kedua instansi sepakat memperkuat mekanisme kerja sama, termasuk membuka ruang verifikasi faktual bersama untuk kasus-kasus tertentu dan mempercepat finalisasi MOU antara Bawaslu RI dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri.
Bawaslu juga mendorong agar Disdukcapil rutin diundang dalam rapat pleno data pemilih di tingkat kabupaten/kota, sehingga masukan teknis dapat diberikan secara langsung.
Melalui langkah ini, Bawaslu Sulsel berharap proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan lebih akurat dan inklusif sehingga hak pilih masyarakat dapat terjamin sepenuhnya.(*)
