MAKASSAR, CREATIVENEWS – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Makassar menggelar sosialisasi keamanan obat dan makanan kepada 475 anggota Persit Kartika Chandra Kirana Batalyon Yonif 432/WSJ, Senin (24/11/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi dan kewaspadaan masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga, terhadap produk pangan, obat, dan kosmetik yang aman.
Ketua Ranting 3 Yonif 432, Ny. Mega Bambang Gatot, menjelaskan bahwa kegiatan ini penting untuk meningkatkan kesadaran Persit dalam memilih produk yang aman dan bermutu untuk keluarga.
Acara dibuka oleh Ketua Cabang XXXI Brihif 3, Ny. Yanet Gustiawan, yang mengingatkan bahwa kemudahan berbelanja di era digital harus dibarengi kewaspadaan.
“Banyak produk makanan, obat, hingga kosmetik yang berisiko. Ibu-ibu sebagai pengatur kebutuhan keluarga harus memahami cara memilih produk yang aman,” ujarnya.
Sosialisasi menghadirkan Ahmad Lalo, PFM Madya BBPOM Makassar, sebagai narasumber. Ia memaparkan misi BPOM dalam menghadirkan obat dan pangan yang aman serta pentingnya edukasi untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Peserta mendapatkan edukasi lengkap, termasuk
• Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kedaluwarsa)
• Cara menggunakan aplikasi BPOM Mobile untuk mengecek legalitas produk
• Edukasi penggunaan obat yang tepat serta kampanye ABSO (Ayo Buang Sampah Obat)
• Penjelasan tentang obat tradisional tanpa BKO, kosmetik aman, dan keamanan pangan olahan
• 5 Kunci Keamanan Pangan untuk mencegah penyakit akibat pangan tidak higienis
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan banyak anggota Persit menanyakan isu seputar obat, kosmetik, pangan olahan, hingga obat tradisional.
Melalui kegiatan ini, BBPOM Makassar berharap para peserta dapat menjadi pelopor edukasi keamanan pangan dan obat di keluarga serta lingkungan sekitar, sekaligus membantu mengurangi risiko kesehatan akibat produk ilegal atau tidak aman. (*)







