MAKASSAR, CREATIVENEWS – Kepala Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan, Awaluddin Mustafa, mengajak seluruh jajaran staf untuk meningkatkan inisiatif dan kreativitas dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Ia menekankan bahwa kerja tidak harus selalu menunggu arahan, melainkan harus didorong oleh ide dan inovasi dari setiap individu.
Pernyataan ini disampaikan Awaluddin saat bertindak sebagai Pembina Apel Pagi Bawaslu Sulsel, Rabu (26/11).
“Kita dituntut untuk menghasilkan karya, agar semakin baik ke depannya. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, begitu pun besok harus lebih baik dari hari ini,” ujar Awaluddin.
Dalam arahannya, Awaluddin juga menyoroti dua aspek penting yang perlu ditingkatkan: kehumasan dan solidaritas internal.
Ia meminta seluruh staf Bawaslu Sulsel aktif mendukung kerja-kerja kehumasan, minimal dengan memantau, memberi masukan dan pengembangan terhadap konten lembaga untuk publik.
“Kehumasan ini sangat penting untuk memberikan edukasi ke masyarakat, sekaligus menjaga eksistensi lembaga. Ini juga menjadi penangkal pandangan masyarakat yang menganggap Bawaslu tidak bekerja jika sedang tidak ada tahapan pemilu,” jelasnya.
Awaluddin secara tegas mengajak peserta apel untuk menghilangkan ego sektoral atau divisi. Ia berharap tidak ada lagi penolakan pekerjaan dengan alasan “bukan bagian atau divisi saya.”
“Menjadi bagian dari Bawaslu adalah kehormatan yang datang dengan beban. Kita dituntut bukan hanya bekerja baik, tapi bekerja benar. Ini adalah kerja-kerja kita bersama. Seluruh pimpinan akan mengevaluasi bagaimana kolaborasi dan kerja sama staf,” tambahnya.
Lebih lanjut, dalam konteks internal dan administratif, Awaluddin yang juga bertindak sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Bawaslu Sulsel, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan kondisi keuangan Bawaslu Provinsi kepada Bawaslu RI.
“Kami sudah sampaikan kondisi keuangan di Bawaslu Sulsel dalam rapat daring dengan Bawaslu RI. Kami meminta dukungan agar pusat dapat memperhatikan provinsi-provinsi yang kondisi keuangannya sudah menipis,” ungkapnya.
Di akhir arahan, ia mengingatkan seluruh jajaran untuk memperkuat kedisiplinan dan tanggung jawab, serta menjaga marwah institusi. “Kita tidak bekerja untuk kekuasaan, kita bekerja untuk kebenaran,” tutupnya.(*)







