JAKARTA, CREATIVENEWS – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dianugerahi penghargaan Tokoh Kerukunan Nasional dalam kategori Anugerah Kontribusi Sosial, Budaya, dan Perlindungan Masyarakat pada ajang detikcom Awards 2025. Penghargaan ini diberikan atas kiprah Menag dalam memperkuat harmoni antar umat beragama dan konsistensinya mendorong dialog lintas iman melalui konsep trilogi kerukunan.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Menag Nasaruddin Umar. Turut mendampingi, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Staf Khusus Menag Bidang Pengembangan SDM dan Media Ismail Cawidu, serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar.
Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa kerukunan adalah fondasi pembangunan nasional. Ia menilai, stabilitas sosial menjadi syarat utama terciptanya kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi.
“Kerukunan adalah syarat mutlak untuk tercapainya kesejahteraan suatu bangsa,” tegas Menag.
Menag juga menekankan peran Kementerian Agama sebagai representasi negara dalam menjaga ketenangan dan kedamaian di tengah masyarakat.
“Kewajiban kami, Kementerian Agama, ikut serta menciptakan ketenangan, kerukunan, dan kedamaian,” ujarnya.
Nasaruddin menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan hanya miliknya, tetapi hasil kerja kolektif seluruh elemen bangsa. Menurutnya, budaya toleransi yang terus dijaga masyarakat menjadi kunci tercapainya kerukunan nasional.
“Apa pun capaian yang kita raih adalah buah dari kerja sama masyarakat Indonesia yang menjadikan toleransi sebagai budaya,” tambahnya.
Selain kategori Tokoh Kerukunan Nasional, Kementerian Agama juga meraih penghargaan dalam kategori lain, yaitu Anugerah Inklusi Keuangan dan Pembangunan Ekonomi Berbasis Digital sebagai Lembaga Penggerak Pemberdayaan Ekonomi Umat. Penghargaan ini menandai komitmen Kemenag dalam reformasi layanan publik, pemberdayaan umat, dan penguatan toleransi di Indonesia.
detikcom Awards 2025 merupakan ajang apresiasi bagi individu, lembaga, dan instansi pemerintah yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa. Acara ini turut dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih, para pimpinan lembaga, serta tokoh nasional. (RB)




