MAKASSAR, CREATIVENEWS – PKUB Kementerian Agama RI menggelar Youth Harmony Class Region Makassar sebagai upaya memperkuat kontribusi pemuda dalam merawat kerukunan. Kegiatan yang diikuti 301 peserta ini menghadirkan edukasi mengenai literasi kerukunan, regulasi, sejarah konflik, hingga strategi aksi kolaboratif lintas iman.
Sejumlah narasumber seperti Darul Ma’arif Asry, Fahri Badina Nur, Habibah Pidi Rohmatu, dan Ghulam Ruchma Algiffary turut mengisi kelas daring yang berlangsung dinamis dan interaktif.
Kepala PKUB Kemenag RI, Gus Adib, menyebut bahwa Gen Z adalah kunci keberlanjutan harmoni bangsa.
“Mereka bukan hanya objek, tapi subjek. Tahun depan, Gen Z yang aktif mengampanyekan kerukunan di media sosial akan kami kukuhkan sebagai duta kerukunan,” ungkapnya.
Dari Kanwil Kemenag Sulsel, H. Mallingkai Ilyas mengingatkan pentingnya peran pemuda di dunia digital.
“Isi media sosial dengan pesan damai, jangan jadi provokator. Pemuda harus ambil peran nyata,” katanya.
Ia juga menyampaikan kebanggaan atas pencapaian Sulsel yang berhasil membawa pulang tiga Harmony Award 2025, sebagai bukti keberhasilan kerja kolaboratif lintas sektor.
Youth Harmony Class Region Makassar menjadi momentum memperkuat gerakan toleransi berbasis pemuda dan menumbuhkan generasi pelopor perdamaian di Sulawesi Selatan.
(*)







