MAKASSAR, CREATIVENEWS – Proses pemilihan RT/RW di Kecamatan Wajo tengah berlangsung dengan dinamika tersendiri. Camat Wajo, Maharuddin, menjelaskan bahwa Kecamatan Wajo memiliki 43 TPS, meski dua di antaranya tidak menyelenggarakan pemilihan karena berada di lingkungan asrama. Sementara itu, khusus Kelurahan Mampu terdapat 6 TPS yang digunakan warga untuk memberikan suara.
Menurut Maharuddin, salah satu fenomena yang tampak tahun ini adalah banyaknya calon tunggal, terutama pada tingkat RW. “Calon tunggal untuk RW ada enam orang, termasuk dua yang dari asrama. Untuk RT sekitar 30-an. Dan ada juga sekitar empat wilayah yang bahkan tidak memiliki calon,” katanya.
Meski kegiatan pemilihan berlangsung tertib, pihak kecamatan menghadapi kendala dalam pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT). Beberapa warga mengeluhkan tidak terdaftar, padahal pihak kecamatan telah membuka masa pendaftaran ulang selama 10 hari.
“Kendala di lapangan, petugas datang untuk memverifikasi tapi warganya tidak mau memperlihatkan KK atau KTP. Sekarang masyarakat sensitif kalau diminta identitas,” ujar Maharuddin.
Namun ia memastikan bahwa pada prinsipnya, warga yang memiliki KK sebenarnya sudah terdata, tinggal bagaimana inisiatif warga dalam proses verifikasi. Saat ini, jumlah DPT tercatat 4.063, dan setelah proses pengecekan ulang, daftar dan jumlah surat suara disesuaikan agar distribusi kertas suara tetap tepat sasaran.
Camat Wajo juga menyoroti kreativitas beberapa kelurahan yang membuat TPS unik sebagai cara meningkatkan antusiasme pemilih. Meskipun menarik perhatian, ia menyebut hal itu murni inisiatif lurah, bukan program khusus kecamatan. (RB)
