MAKASSAR, CREATIVENEWS — Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menutup rangkaian Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025 di Baruga Phinisi BI Sulsel, Jumat (7/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama Oktober ini menghadirkan 18 acara besar dan diikuti sekitar 5.000 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha syariah, hingga pesantren.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama A, mengatakan BEKS menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun ekonomi syariah yang berdaya saing.
“Penguatan ekosistem ekonomi syariah tidak bisa dilakukan sendiri, perlu sinergi lintas sektor,” ujarnya.
Selama BEKS, BI Sulsel mencatat beberapa capaian, antara lain pendampingan 76 juru sembelih halal (Juleha), 13 penyelia halal, serta sertifikasi Zona KHAS di tiga lokasi. Kini tercatat sudah ada 178 Juleha tersertifikasi, 9 rumah potong halal, dan 8 Zona KHAS aktif di Sulsel.
BI Sulsel juga mendorong kemandirian pesantren dan wakaf produktif melalui berbagai kerja sama bisnis dan pelatihan kompetensi nazhir.
Penutupan BEKS 2025 turut dihadiri pendakwah nasional Syekh Muhammad Jaber, yang menyampaikan tausiyah bertema “Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Membangun Ekonomi Syariah yang Berkah.”
Dengan berakhirnya kegiatan ini, BI Sulsel berharap semangat kolaborasi lintas sektor dapat terus berlanjut untuk menjadikan Sulsel sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di kawasan timur Indonesia. (*)
