Hasil Uji Kualitas Air di Area Kebocoran Pipa, PT. Vale Sebut Layak di Konsumsi

IMG 20251027 WA0011
creativenews.id"

TOWUTI, RADIOALMARKAZ.CO.ID —Dalam menjaga komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bagian dari grup Mining Industry (MindID) terus menjalankan langkah-langkah pemulihan pasca insiden kebocoran pipa minyak dengan pendekatan yang terbuka, ilmiah, dan kolaboratif.

Fokus utama perusahaan adalah memastikan kualitas air di wilayah sekitar tetap aman, serta pemulihan berjalan secara terukur, transparan, dan dapat diaudit publik.

Bacaan Lainnya

Sebagai bagian dari prinsip transparansi, PT Vale berkolaborasi dengan Pemerintah Luwu Timur menggandeng berbagai Ahli Independen salah satunya Tim dari Disaster Risk Reduction Centre (DRRC) Universitas Indonesia (UI) untuk melakukan pengujian kualitas air secara berkala di area terdampak.

DRRC UI merupakan lembaga riset yang berdiri secara independen di bawah Universitas Indonesia dan memiliki reputasi kredibel di tingkat nasional dan internasional dalam bidang manajemen risiko bencana, lingkungan, dan ketahanan komunitas.

Lembaga ini juga menjadi mitra teknis berbagai kementerian dan badan dunia, termasuk BNPB, KLHK, dan UNDP, dalam riset dan mitigasi berbasis sains.

Hasil uji terbaru dari sampel air yang diambil pada 5 Oktober 2025 menunjukkan bahwa seluruh parameter utama berada di bawah ambang batas baku mutu sesuai peraturan pemerintah, dan air di wilayah Towuti dinyatakan aman digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk pertanian, kebun, mandi, mencuci, serta konsumsi setelah dimasak atau diolah.

“Kami memahami kekhawatiran publik terhadap kondisi lingkungan di Towuti. Karena itu, sejak awal kami melibatkan lembaga riset independen agar setiap langkah pemulihan memiliki dasar ilmiah yang kuat dan objektif dimana proses dan hasilnya dapat diverifikasi bersama oleh lembaga pemerintah dan akademik,” ujar Endra Kusuma, Head of External Relations PT Vale Indonesia Tbk.

Selain pengujian kualitas air, DRRC UI juga melakukan analisis sebaran potensi aliran air dan pemetaan risiko hingga radius 9 km dari lokasi pipa.

Hasil sementara menunjukkan tidak ada indikasi penyebaran minyak menuju kawasan konservasi Danau Towuti, dan parameter hidrokarbon, TPH, serta logam berat berada dalam batas aman secara ekologis.

Sejak insiden terdeteksi pada 23 Agustus 2025, PT Vale segera menghentikan aliran minyak dan membentuk Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Group/ERG) bersama DLH, BPBD, Pemkab Luwu Timur, dan masyarakat setempat. Lebih dari 150 petugas lapangan dan relawan lokal diterjunkan untuk melakukan isolasi area, pembersihan, dan pemulihan dengan prosedur ramah lingkungan.

Langkah-langkah penanggulangan mencakup:

• Pemasangan oil boom, skimmer, dan absorbent pad di sepanjang jalur aliran air utama;

• Penyedotan minyak dan pembersihan manual serta mekanis di titik-titik teridentifikasi;

• Penerapan bio-remediation menggunakan bahan alami yang disetujui DLH;

• Penyediaan 160.000 liter air bersih per hari bagi masyarakat terdampak selama fase tanggap darurat;

• Pendampingan kesehatan masyarakat melalui Dinas Kesehatan Luwu Timur;

• Penyuluhan bersama penyuluh pertanian dan warga desa untuk menjamin keamanan lahan dan air irigasi.

Seluruh langkah tersebut didokumentasikan dan dilaporkan secara berkala kepada pemerintah daerah dan regulator nasional.

Dari 11 titik lokasi penanganan, hingga 22 Oktober 2025, PT Vale telah menuntaskan seluruh titik dengan hasil air kembali jernih. Seluruh titik kini dalam tahap pengujian lanjutan dan pemantauan kualitas air dan tanah oleh tim ahli agronomi IPB University.

Kondisi lapangan menunjukkan tanda-tanda pemulihan signifikan. “Saya lewat jembatan di Titik 2, airnya sudah jernih sekali. Banyak warga juga sudah pakai untuk cuci dan kegiatan harian,” ungkap Aroyos, warga Desa Lioka, yang setiap hari melintasi area tersebut.

Bagi PT Vale, pemulihan lingkungan harus berjalan seiring dengan pemulihan sosial dan kepercayaan masyarakat. Perusahaan telah mendirikan Posko Grievance dan Konsultasi Publik di Towuti untu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *