Transformasi Peran Masjid, MUI Dorong Masjid jadi Destinasi Religi

IMG 20250927 WA0080
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar menggagas transformasi peran masjid melalui konsep Masjid Hijau dan Wisata Masjid. Gagasan ini mengemuka dalam Seminar Pengembangan Masjid Hijau dan Wisata Masjid yang digelar di Travellers Hotel Phinisi, Sabtu (27/9/2025).

 

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini diinisiasi Komisi Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan MUI Makassar, serta melibatkan berbagai elemen mulai dari pengurus masjid, akademisi, travel haji dan umrah, Dinas Pariwisata, hingga organisasi keagamaan.

 

Ketua Panitia, Dr. Ma’arif, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk sinergi antara nilai-nilai agama dan isu pelestarian lingkungan hidup.

 

“Kami ingin menggerakkan masjid untuk tidak hanya fokus pada kegiatan ritual, tapi juga aktif menjaga lingkungan. Masjid harus jadi contoh pengelolaan energi, pemanfaatan lahan, dan tata ruang yang berkelanjutan,” jelasnya.

 

Sementara itu, Ketua MUI Kota Makassar, Syekh. AG. Dr. H. Baharuddin HS, menekankan bahwa mewujudkan masjid hijau dan menjadikannya destinasi wisata religi memerlukan kolaborasi lintas sektor.

 

“Makassar punya banyak masjid bersejarah. Tapi untuk jadi destinasi wisata, perlu data akurat, pengelolaan serius, dan fasilitas yang mendukung. Tentu tanpa mengabaikan fungsi utama masjid sebagai tempat ibadah,” ujarnya.

 

Kepala Bagian Kesra Kota Makassar, Moh. Syarief, mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 1.620 masjid di kota ini. Namun, menurutnya, masih banyak yang belum memenuhi standar kenyamanan, termasuk ketersediaan lahan parkir.

 

“Kalau ingin masjid jadi tempat wisata, ya harus nyaman dulu bagi jamaah. Tata ruang, parkir, dan fasilitas lingkungan harus dibenahi,” tegasnya.

 

Seminar ini diharapkan menghasilkan rekomendasi konkret bagi pengurus masjid dan pemerintah kota untuk menjadikan masjid sebagai pusat ibadah yang ramah lingkungan, sekaligus destinasi religi yang memiliki nilai sejarah, sosial, dan spiritual tinggi.

(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *