Pemkot Makassar Gandeng AHF, Jangkau Kelompok Rentan

IMG 20250918 WA0006
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menuntaskan berbagai persoalan sosial, termasuk pencegahan dan penanganan HIV/AIDS.

Dalam pertemuan tersebut, AHF menyampaikan evaluasi program yang telah berjalan di Makassar sekaligus rencana kemitraan untuk periode 2025.

Bacaan Lainnya

Organisasi internasional yang berfokus pada penanggulangan HIV/AIDS itu juga meminta arahan terkait proses penandatanganan rencana kerja tahunan (RKT) 2025, setelah perpanjangan RKT 2024 selesai dilakukan.

Perwakilan AHF, Lusi Siagian, menjelaskan bahwa program AHF di Makassar sudah bermitra dengan tiga puskesmas dan satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) lokal.

Kemitraan ini mencakup berbagai kegiatan pencegahan, pengobatan, promosi kesehatan, dan edukasi kepada masyarakat.

“Kami ingin menginformasikan kembali program AHF di Kota Makassar. Program kami sudah berjalan bersama tiga puskesmas dan satu NGO lokal, fokus pada penanganan HIV dan AIDS,” ujar perwakilan AIDS Healthcare Foundation (AHF), saat bertemu Wali Kota Munafri Arifuddin, di Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (17/9/2025).

Melalui sinergi ini, Pemkot Makassar berharap program penanggulangan HIV/AIDS dapat berjalan lebih efektif, menjangkau kelompok rentan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan serta perawatan bagi penderita HIV/AIDS.

“Kami juga meminta arahan Pak Wali untuk penandatanganan rencana kerja tahunan 2025,” jelas Lusi.

Ia menambahkan bahwa AHF menyalurkan dukungan dana langsung ke layanan kesehatan dan LSM lokal yang mengelola program, dengan sasaran utama pasien, keluarga, dan pasangan yang hidup dengan HIV.

“Bantuan ini menyentuh banyak aspek, mulai dari pencegahan, pengobatan, hingga promosi dan edukasi agar masyarakat lebih paham cara melindungi diri dan mendukung pasien,” jelasnya.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik inisiatif AHF dan menegaskan pentingnya kerja sama yang berkelanjutan. Menurutnya, kolaborasi semacam ini sejalan dengan visi Pemkot dalam mengatasi berbagai problem sosial melalui kemitraan yang inklusif.

“Pemkot Makassar mendorong semua pihak untuk berkolaborasi menyelesaikan problem sosial, termasuk pencegahan dan penanganan HIV/AIDS,” tuturnya.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan lembaga seperti AHF dan partisipasi masyarakat,” tambah Munafri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *