MAKASSAR, CREATIVENEWS – Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) bertekad menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam upaya menekan angka kasus Tuberkulosis (TB) di kota ini.
Komitmen tersebut disampaikan dalam audiensi bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota, Rabu (27/8/2025).
Ketua PPTI Kota Makassar, Misriani Ilyas, menjelaskan bahwa audiensi ini bertujuan menyampaikan pembentukan PPTI cabang Makassar sekaligus menjajaki sinergi dengan program kesehatan pemerintah daerah.
“Kami hadir sebagai mitra pemerintah dalam pemberantasan TB. Program kerja PPTI akan disinergikan dengan program kesehatan daerah, khususnya indikator penemuan kasus TB yang menjadi bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM),” jelas Misriani.
Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini menyerang paru-paru dan dapat menimbulkan gejala serius seperti batuk kronis dan sesak napas. Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan eliminasi TB pada tahun 2030.
Ia menambahkan, PPTI Makassar juga berharap mendapat dukungan, arahan, dan support dari Pemkot Makassar agar program yang direncanakan dapat berjalan optimal.
Rencananya, pelantikan pengurus PPTI Cabang Makassar akan digelar pada awal September mendatang.
“Kami ingin berperan aktif, tidak hanya mendukung target eliminasi TB nasional 2030, tetapi juga melakukan edukasi masyarakat agar pencegahan bisa dimulai sejak dini. Jangan sampai baru setelah kasus muncul, penanganan dilakukan,” tambahnya.
Dengan hadirnya PPTI di Makassar, diharapkan upaya pemberantasan TB dapat berjalan lebih masif, kolaboratif, dan berdampak langsung pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Appi menyampaikan kasus TB masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang harus diselesaikan bersama.
Persoalan TB ini bukan hanya soal penanganan medis, tapi juga kesadaran masyarakat.
“Karena itu, keberadaan PPTI sebagai mitra pemerintah sangat penting untuk menguatkan edukasi dan pemberdayaan warga,” kata Munafri. (*)
