Transformasi dan Pembenahan, Bawaslu Jeneponto Bangun Penguatan Kelembagaan

WhatsApp Image 2025 08 25 at 17.37.36
creativenews.id"

JENEPONTO, CREATIVENEWS – Bawaslu Kabupaten Jeneponto melalui kolaborasi dengan Komisi II DPR RI menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu dengan tema “ Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan”, bertempat di Valentine’s Hotel Jeneponto, Senin (25/8/2025).

Kegiatan ini dihadiri sebanyak 76 peserta yang terdiri dari unsur Forkopimda, perwakilan partai politik, media, NGO, organisasi masyarakat, organisasi kemahasiswaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh perempuan.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Kabupaten Jeneponto, Muhammad Alwi, menegaskan pentingnya momentum non-tahapan pemilu sebagai proses berbenah untuk menghadapi pemilu berikutnya.

“Pada non tahapan ini adalah proses berbenah untuk pemilu ke depan. Kita gencar melakukan penguatan kelembagaan sebagai proses transformasi dan pembenahan dalam rangka penelaahan produk-produk hukum. Karena itu, kesempatan ini kita manfaatkan untuk membangun keakraban dengan mitra kerja dalam rangka membangun partisipasi masyarakat,” ungkapnya

Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Alamsyah, juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wadah penguatan kelembagaan sekaligus sarana evaluasi menyeluruh.

“Pada kegiatan ini akan dilakukan penguatan kelembagaan sebagai tahapan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Kami berharap peserta dapat mengikuti kegiatan secara komprehensif karena masukan dan saran dari peserta sangat kita harapkan. Ada beberapa hal yang menjadi fokus evaluasi, yakni penyelenggaraan pemilu, penyelenggaranya, peserta pemilu, dan pemilihnya ,” jelasnya.

Sekretaris Daerah, Muh. Arifin Nur, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“ Saya berharap kegiatan penguatan kelembagaan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi benar-benar menjadi wadah yang menguatkan lembaga sekaligus ruang evaluasi penyelenggaraan pemilu dan pilkada yang lalu_ ,” tuturnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Bawaslu Republik Indonesia, Dayanto, menegaskan bahwa persiapan yang baik pada tahapan pemilu akan berimplikasi langsung pada kualitas penyelenggaraan.

“ Persiapan tahapan pemilu yang baik dapat menghasilkan pelaksanaan pemilu yang baik. Oleh karena itu, penguatan kelembagaan dan evaluasi menjadi sangat penting. Kehadiran masyarakat, media, NGO, organisasi mahasiswa, ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, Forkopimda, hingga partai politik sebagai mitra adalah kunci. Kita sangat membutuhkan partisipasi masyarakat karena persiapan pra-pemilu dan tahapan pasca-pemilu sama pentingnya ” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung interaktif ini menjadi momentum penting dalam upaya evaluasi penyelenggaraan pemilu dan penguatan kelembagaan pengawas pemilu.

Kehadiran berbagai elemen masyarakat diharapkan mampu memperkuat sinergi antara Bawaslu dengan para pemangku kepentingan dalam mewujudkan pemilu yang lebih berkualitas, partisipatif, dan berintegritas. (*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *