Hari ke-3 Siaga SAR 4.172 Pendaki Terdata, Satu Korban Meninggal Akibat Hipotermia

WhatsApp Image 2025 08 18 at 11.08.59 scaled
creativenews.id"

MAKASSAR, RADIOALMARKAZ.CO.ID — Memasuki hari ketiga pelaksanaan Siaga SAR Khusus Merah Putih 2025, Posko Induk Lembanna yang terletak di kaki Gunung Bawakaraeng mencatat lonjakan jumlah pendaki hingga mencapai 4.172 orang.

Data ini diperoleh hingga pukul 17.00 WITA, melalui sistem registrasi yang tersebar di beberapa pos pendakian seperti Bulu Ballea, Lembanna, Tassoso, dan Panaikang.

Namun, kegiatan pendakian tahunan ini kembali diwarnai insiden. Hingga sore hari, tercatat 32 pendaki mengalami gangguan kesehatan dan situasi darurat, dengan satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat hipotermia berat.

Korban meninggal diketahui bernama Irfan (24), warga Kabupaten Bone, yang tergabung dalam rombongan lintas alam berjumlah 17 orang. Mereka memulai perjalanan dari Bulu Baria pada 12 Agustus dan mencapai puncak Gunung Bawakaraeng pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Namun, pada Minggu pagi, Irfan ditemukan oleh tim siaga dalam kondisi kritis akibat hipotermia.

“Korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim Dokpol Polda Sulsel yang turut bersama tim evakuasi,” ujar Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar.

Menurut Andi Sultan, Irfan telah dievakuasi dari Pos 10 (puncak) menuju kaki gunung melalui jalur Bulu Ballea. Saat dinyatakan meninggal, korban berada di Pos 8. Evakuasi dilakukan secara darurat menggunakan tandu setelah penanganan awal tidak menunjukkan perbaikan kondisi.

Setelah tiba di Posko Bulu Ballea pada pukul 19.05 WITA, jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Tinggimoncong untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa menuju kampung halamannya di Desa Carubbu, Kecamatan Awampone, Kabupaten Bone menggunakan ambulans milik SJP.

Sementara itu, sebagian besar dari 32 pendaki lainnya yang mengalami gangguan berhasil ditangani tim siaga. Keluhan yang banyak ditemukan meliputi hipotermia ringan, asam lambung, serta kasus pendaki yang terpisah dari rombongannya.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, relawan, serta organisasi pecinta alam masih terus bersiaga untuk memastikan keselamatan seluruh peserta pendakian dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 ini. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *