MAKASSAR, CREATIVENEWS – Dinas Sosial Kota Makassar bekerja sama dengan Satpol PP kembali melakukan penjangkauan manusia silver dan pengemis (gepeng) di beberapa lokasi strategis, pada Selasa malam (29/7/2025)
Penjagaan dilakukan di lampu merah di Simpang Lima Bandara, kawasan Daya, dan Jalan Pajjaiang. Menurut Zuhur Dg Ranca, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Makassar, dalam operasi tersebut, petugas menemukan tiga manusia emas dan lima anjal.
“Manusia silver itu ada dua orang di sekitar Polda Makassar dan satu orang di lampu lalu lintas Daya. Sementara di Simpang Lima, semuanya gepeng,” ujar Zuhur, pada Rabu (30/7/2025).
Di UPT RPTC Liponsos Mulia, Barombong, Makassar, seluruh penyintas yang terjaring akan dibina secara mental, sosial, dan spiritual, menurut informasi.
“Mereka akan dibina selama tiga hingga sepuluh hari sesuai Perda. Tapi sambil berjalan, kami ingin revisi Perwali agar pelatihan lebih layak dan bisa memunculkan skill mereka,” ungkap Zuhur.
Untuk saat ini, hasil penilaian awal menunjukkan bahwa semua anak jalanan yang diidentifikasi tidak bersekolah atau telah putus sekolah.
“Anak-anak seperti ini seharusnya mendapat sentuhan dari orang tua dan keluarganya. Mereka perlu diberikan edukasi dan pendekatan sosial yang melibatkan berbagai pihak, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Pendidikan, termasuk Dinas Sosial sendiri. Tidak bisa hanya Dinsos yang bergerak sendiri,” terang Zuhur.






