MAKASSAR, RADIOALMARKAZ.CO.ID — Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menggelar Workshop Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman anggota TPAKD dalam memperluas akses keuangan berbasis komoditas unggulan lokal.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Sultan Hasanuddin, Kantor OJK Sulselbar ini diikuti oleh 25 TPAKD kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan 7 TPAKD dari Sulawesi Barat.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Sulselbar, Amiruddin Muhidu, mewakili Kepala OJK Provinsi Sulselbar Moch. Muchlasin, ditekankan pentingnya peran TPAKD sebagai katalisator inklusi keuangan di daerah.
“Seluruh elemen di daerah—pemerintah daerah, industri jasa keuangan, akademisi, hingga instansi terkait—perlu bersinergi dalam mencari terobosan agar akses keuangan menjadi lebih efektif, serta dana yang tersedia dapat mendorong kegiatan produktif berbasis potensi lokal,” ujar Amiruddin.
Workshop ini juga menjadi momentum untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja TPAKD yang telah berjalan di berbagai daerah. Melalui forum diskusi interaktif, para peserta berbagi praktik terbaik (best practices) dan strategi dalam mengakselerasi program inklusi keuangan yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Salah satu fokus penting dalam kegiatan ini adalah pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi TPAKD (SITPAKD) sebagai instrumen pelaporan realisasi program kerja. Pembekalan terkait penggunaan aplikasi tersebut bertujuan memperkuat tata kelola administrasi TPAKD serta meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan program.
“Ke depan, TPAKD diharapkan menjalankan lebih banyak program sebagai bukti nyata komitmen sinergi antara pemerintah daerah, regulator, pelaku industri keuangan, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan Asta Cita Pemerintah,” lanjut Amiruddin.
Melalui kegiatan ini, OJK Sulselbar optimistis seluruh TPAKD di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat akan semakin adaptif dalam merancang program berbasis potensi lokal, memperluas akses pembiayaan formal bagi masyarakat, serta memperkuat fondasi ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.