Fokus Pembinaan Karakter dan Spritual Melinda Aksa Hadirkan Angelina Sondakh

WhatsApp Image 2025 07 17 at 22.08.36 scaled
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS — Tim Penggerak PKK Kota Makassar kembali menghadirkan kegiatan yang inspiratif dan menyentuh hati melalui Kajian Islam yang digelar di Masjid Agung 45 Makassar, Kamis (17/7/2025).

Kegiatan ini menghadirkan sosok publik yang kini dikenal sebagai pendakwah, Angelina Sondakh, sebagai pengisi tausiah dengan tema “Hijrah, Habis Gelap Terbitlah Terang.”

Bacaan Lainnya

Kajian Islam ini merupakan bagian dari program kerja Pokja I PKK Kota Makassar. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, para Ketua PKK Kecamatan dan Kelurahan, serta jajaran pengurus lainnya.

Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta, sekaligus rasa syukur karena kegiatan tersebut bisa menghadirkan tokoh inspiratif seperti Angelina Sondakh.

Menurutnya, kisah hijrah Angelina dapat menjadi pembelajaran spiritual bagi para perempuan, khususnya pengurus PKK.

“Kehadiran Ibu Angelina Sondakh hari ini tentu bukan hanya sebagai narasumber, tapi juga sebagai inspirasi. Perjalanan beliau menunjukkan bahwa setiap orang bisa berubah, bisa bangkit dari keterpurukan, dan menemukan cahaya,” ujar Melinda.

Ia juga menekankan bahwa TP PKK tidak hanya menjalankan program-program fisik dan sosial, tetapi juga pembinaan rohani untuk memperkuat mental dan karakter para pengurusnya. “Kita ingin perempuan Makassar terlebih kepada ibu-ibu sekalian, bukan hanya tangguh di rumah dan masyarakat, tapi juga kuat secara spiritual,” tambahnya.

Untuk itu, Melinda berharap agar momen ini dapat memperkuat ikatan batin antar pengurus, sekaligus ruang untuk saling menguatkan.

Sementara itu, Ketua Pokja I, Siti Syahriati Syahrum menambahkan kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian program kerja Pokja I, yang berfokus pada pembinaan karakter dan spiritualitas perempuan.

“kegiatan ini memberikan ruang penguatan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan kita sehari-hari. Kajian ini kita harapkan mampu menyentuh sisi hati, membangun kesadaran spiritual, dan menjadi pemantik perubahan positif dalam diri kita,” tuturnya.

Kajian kali ini, ia juga anggap istimewa karena menghadirkan langsung Angelina Sondakh, sosok yang telah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya dan kini bangkit sebagai seorang muslimah yang taat.

Angelina Sondakh dalam tausiahnya membagikan kisah hidupnya yang penuh lika-liku. Ia mengaku perjalanan hijrahnya berawal sejak menjadi seorang mualaf dan semakin dalam saat harus menjalani masa tahanan selama 10 tahun. Masa kegelapan itulah yang justru membawanya dekat dengan Al-Qur’an.

Ia menceritakan selama dalam penjara, ia berhasil menghafal 15 juz Al-Qur’an dan merasakan bahwa hidayah Allah datang di titik paling gelap dalam hidupnya.

Menurutnya, proses hijrah adalah perjalanan seumur hidup, yang harus dijalani dengan kesabaran, keikhlasan, dan komitmen memperbaiki diri. Ia berharap pengalaman hidupnya dapat menjadi cermin dan pelajaran bagi siapa pun.

“Saya berdiri di sini bukan karena saya sudah sempurna, tetapi karena saya ingin membagikan cahaya yang Allah izinkan masuk ke dalam hidup saya. Saya berharap, cahaya itu juga menyentuh hati ibu-ibu semua hari ini,” tuturnya.

Ia pun mengajak seluruh pengurus PKK Kota Makassar untuk menjadi motor penggerak pembentukan karakter berbasis Al-Qur’an. “Mari kita bawa satu cahaya dalam hati kita, agar setiap perilaku benar-benar muncul dari hati yang tulus. Karena perempuan, umumnya, bertindak berdasarkan suara hati,” katanya.

“Saya sangat bersyukur bisa hadir di Makassar. Terima kasih telah mengizinkan saya menjadi bagian dari perjalanan spiritual ibu-ibu di sini,” ungkapnya.

Di akhir kegiatan, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, secara simbolis menyerahkan plakat penghargaan kepada Angelina Sondakh sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran dan tausiahnya yang menyentuh hati. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *