Andi Sudirman Kenalkan Budaya Sulsel ke Selvi Ananda

IMG20250522133154 scaled
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman memperkenalkan Budaya yang dimiliki Provinsi Sulsel kepada Pembina Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni), Selvi Gibran Rakabuming pada pembukaan kegiatan Warna Budaya di Benteng Fort Rotterdam Makassar, Kamis, 22 Mei 2025.

Andi Sudirman sedikit menceritakan sejarah Benteng Fort Rotterdam berdiri pada zaman penjajahan Belanda. Selain itu ia juga memperkenalkan Benteng Somba Opu yang memiliki nilai sejarah yang patut diketahui oleh masyarakat.

“Masih banyak benteng lainnya di Sulawesi Selatan, termasuk Benteng Somba Opu yang merupakan salah satu yang terbesar. Kami dari pemerintah provinsi ingin memugar dan mengembalikan nilai sejarah benteng tersebut, tetapi saat ini kami masih mengumpulkan data-data pendukung,” tukas Andi Sudirman saat menyampaikan sambutannya.

“Pemugaran Benteng Somba Opu terus kami dorong. Di sana masih ada masjid tua, pagar, dan struktur benteng yang menjadi bukti bahwa kapal-kapal Belanda pernah bersandar di wilayah ini,” ujar Andi Sudirman.

Melihat pentingnya melestarikan warisan budaya, kata Andi Sudirman baik berupa bangunan bersejarah maupun bahasa daerah yang kian memudar.

Menurutnya jika sejak dini anak-anak tidak dibiasakan berbahasa daerah, maka Sulsel bisa kehilangan jejak sejarah dan identitas budayanya.

Ia menjelaskan Sulawesi Selatan, memiliki lebih dari 14 dialek yang berbeda, tetapi penggunaannya semakin tergerus oleh perkembangan zaman.

“Kami sudah menjalankan program satu hari berbahasa daerah di sekolah dan instansi. Ini langkah kecil tapi penting. Kalau tidak dijaga, bisa hilang suatu saat nanti,” ungkapnya.

Ia juga menyinggung potensi wisata budaya dan alam Sulawesi Selatan yang menurutnya belum dimaksimalkan.

Salah satunya adalah kawasan prasejarah Leang-Leang di Maros, yang telah ditetapkan sebagai bagian dari Global Geopark UNESCO.

Di situs tersebut terdapat lukisan tangan manusia purba berusia 40 ribu tahun. Serta fenomena geologis seperti karang laut yang berada di ketinggian 300 meter.

“Kami juga ingin menyampaikan bahwa Sulawesi Selatan sangat kaya akan potensi pariwisata. Termasuk wisata pantai, budaya, dan warisan geologi. Pada tahun 2023, bersama Pemda Maros dan Pangkep, kami berhasil menjadikan wilayah ini sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark. Ini tak lepas dari dukungan Kementerian Pariwisata, dan kami sangat berterima kasih,” sebutnya.

Sementara itu Pembina Seruni Selvi Gibran Rakabuming lewat sambutannya mengatakan, keberagaman budaya yang ada di Nusantara termasuk di Sulsel menjadi tanggung jawab seluruh elemen untuk dijaga, agar generasi berikutnya tetap mengetahui nilai budaya dan sejarah yang ada di Indonesia.

“Ini adalah bukti keberagaman kebudayaan Indonesia yang sangat luar biasa. Dan ini menjadi tugas kita bersama ke depannya untuk menjaga dan mempertahankan semua itu. Senang sekali hari ini kita bisa berkunjung ke Sulawesi Selatan, di Makassar,” paparnya.

Istri Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu, berharap lewat program pemerintah yang terus memperkenalkan budaya dan sejarah ke masyarakat, dapat menjaga nilai-nilai yang selama ini terjaga.

“Semoga cagar budaya ini bisa terus kita lestarikan dan jaga bersama, sehingga tidak hilang nilai-nilainya. Karena cagar budaya adalah panggung sejarah, dan kita perempuan adalah penjaga narasinya. Semoga Allah SWT senantiasa meridohi setiap langkah yang kita lakukan,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *