MAKASSAR, CREATIVENEWS – Universitas Negeri Makassar (UNM) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) terus memperkuat peran akademisi dalam penguatan tata kelola pendidikan usia dini melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2025.
Salah satu kegiatan yang digelar merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ialah Pelatihan Pengelolaan Dana BOP Bagi PAUD belum lama ini di Sekolah Rakyat Cakrawala, Tamalanrea.
Kegiatan yang diinisiasi untuk meningkatkan kapasitas pengelola dan pendidik PAUD dalam memahami serta menerapkan tata kelola keuangan yang akuntabel, khususnya terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP).
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan Kelompok Gugus I PAUD Kecamatan Tamalanrea, tenaga administrasi, pendidik, dan sejumlah wali siswa PAUD Sekolah Rakyat Cakrawala.
Ketua Tim Pelaksana, Samirah Dunakhir, menekankan bahwa pemahaman tata kelola keuangan menjadi kunci penting dalam menjaga keberlanjutan dan kredibilitas lembaga pendidikan.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap pengelola PAUD dapat membuat perencanaan anggaran yang efisien serta menyusun laporan pertanggungjawaban yang sesuai regulasi,” ujarnya.
Salah satu materi penting disampaikan oleh Nurafni Oktaviyah, yang menjelaskan pentingnya pemahaman menyeluruh tentang pengelolaan dana BOP di semua lini.
“Transparansi bukan hanya keharusan administratif, tapi juga bentuk kepercayaan publik. Semua pihak, termasuk orang tua siswa, perlu mengetahui bagaimana dana tersebut digunakan untuk kepentingan anak-anak mereka,” jelasnya.
Respon positif datang dari para peserta. Muchniar, Sekretaris Gugus I PAUD Tamalanrea, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat relevan dan aplikatif. “Selama ini, banyak di antara kami yang masih merasa bingung saat menyusun laporan keuangan atau menentukan alokasi anggaran. Pelatihan ini sangat membuka wawasan dan membantu kami memahami dengan lebih jelas,” tuturnya.
Pengelola PAUD di Kecamatan Tamalanrea juga menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi ruang diskusi yang sangat dibutuhkan oleh para pelaksana pendidikan di lapangan. “Selain ilmu, kami juga jadi lebih percaya diri untuk melakukan pelaporan dan evaluasi internal,” ujarnya.
Turut hadir para dosen dari Fakultas Ekonomi UNM: Muhammad Idrus, Fina Ruzika Zaimar, dan Lukman Dahlan. Materi yang diberikan mencakup perencanaan dan realisasi anggaran, akuntabilitas publik, serta praktik penyusunan laporan keuangan sederhana sesuai format dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Program ini mencerminkan peran aktif UNM dalam menjembatani kebutuhan masyarakat dengan keilmuan akademik, khususnya dalam mendorong transformasi tata kelola pendidikan anak usia dini yang transparan, profesional, dan berorientasi pada mutu.
(*)
