Jamaah Haji Asal Bulukumba Tersesat Selepas Shalat Subuh di Masjid Nabawi  

IMG 20250513 140041
Oplus_131072
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS -Beredarnya video jamaah lansia asal kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan yang kesasar di Madinah Arab Saudi mendadak viral di media sosial.

 

Bacaan Lainnya

Video berdurasi 1 menit 30 detik itu memunculkan beragam tanggapan netizen, hingga ada yang menduga jamaah dalam video tersebut sedang mengalami gangguan jiwa.

 

Menaggapi hal ini, Ketua Kloter 14, Hardiansyiah menyampaikan klarifikasi lewat telepone dengan menjelaskan kronologi tersesatnya Tamma di Madinah.

 

Disampaikan, jamaah kloter 14 yang tiba di Fairos Golden Hotel Madinah (10/5) sekitar pukul 01.00 dini hari waktu Arab Saudi (WAS), kemudian setelah pembagian akomodasi dan beristirahat sejenak, jamaah kemudian salat subuh di Masjid Nabawi.

 

“Jadi ini merupakan salat subuh pertama jamaah kloter 14 di masjid Nabawi dan kejadian tersesatnya Pak Tamma itu pada saat beliau ke masjid Nabawi salat subuh,” tutur Hardiansyah via telepon, Senin 12 Mei 2025.

 

Rute dari hotel ke masjid Nabawi, lanjut Ardiansyah sebelumnya telah diinformasikan ke jamaah, namun karena ini pertama kalinya salat di masjid Nabawi, sehingga banyak yang bingung pada saat pulang ke hotel

 

“Jadi terkait beliau nyasar ini, saya dihubungi oleh petugas yang kebetulan menemukan beliau sedang kebingungan sekitar pukul 05.30 WAS, kemudian saya minta untuk share lokasi dan menuju kearah beliau,” kata Hardiansyah.

 

“Saya cek di google maps jaraknya dari hotel kami memang agak jauh sekitar 1,5 kilometer dan pak Tamma ini tidak mau diam di tempatnya tapi terus berjalan,” tambahnya.

 

Karena lokasinya selalu berpindah-pindah, jelas Hrdiansyah, sehingga petugas kehilangan jejak dan kesulitan untuk menemukannya.

 

“PHD kloter 14 UPG berinisiatif untuk mencari kembali disekitaran masjid Nabawi,” ujarnya.

 

Pencarian pun dilakukan sampai pukul 9 pagi Waktu Arab Saudi (WAS) dan hasilnya tidak ada hasil, sehingga kami putuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Sektor 4 Madinah guna membantu pencarian.

 

“Qadarullah, pada saat akan menuju ke kantor sektor 4 itulah, di depan hotel saya berpapasan dengan petugas yang hendak mengantar beliau ke hotel tempat kami menginap, Pak Tamma pada akhirnya diantar ke kamarnya dan diberinya makan karena kondisinya tampak sangat kelelahan, “ungkap Hardiansyah.

 

Dokter kloter juga melakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan Klinik Kesehatan Haji Indonsia (KKIH) untuk penanganan lebih lanjut.

 

“Karena kondisinya sudah membaik, saat ini jemaah sudah berada di hotel dan berkumpul kembali dengan rombongan kloter 14 UPG,” pungkasnya.

 

Selain menceritakan kronologi tersesatnya jemaah kloter 14 tersebut, Ardiansyah juga mengirimkan rekaman video bersama P. Tamma dan pembimbing KBIHU yang sedang berbincang-berbincang di hotel tempat mereka menginap.

 

Dalam video itu menunjukkan kondisi Tamma sedang baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala seperti orang dengan gangguan jiwa sebagaimana narasi yang dibangun segelintir netizen di media sosial.

 

Ardiansyah berharap, penyampaiannya ini menjadi klarifikasi atas narasi yang terlanjur berkembang di publik, sekaligus menjadi pembelajaran bagi jamaah lainnya agar tertib dan mengikuti arahan ketua kloter, ketua rombongan maupun ketua regu sehingga kejadian serupa tidak terulang (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *