MAKASSAR, CREATIVENEWS -Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulselbar mampu menyerap gabah per tanggal 06 Mei 2025, 530.000 yang target awal sebesar 139 ribu ton. Bulog Sulsel saat ini menguasai cadangan stok beras 365 ribu ton.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Fahrurozi menyampaikan capaian itu merupakan prestasi dan capaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
“Ini semua tidak lepas dari strategi dan dukungan dari Kementerian Pertanian, tentara, babinsa yang pengawalan dan PPL mengedukasi para petani dan Perpadi yang ikut juga berkolabari pengeringan dan penggilingan, jadi sukses ini kata Fahrurozi
tentu tidak terlepas dari semua pihak.
Secara presentase Kabupaten Soppeng menjadi salah satu kabupaten yang capainya cukup tinggi 130 persen, menyusul diurutan kedua ada Kota Makassar tapi secara jumlah penghasilan ada di Kabuptaen Sidrap yakni 60 ribu ton, kata Fahrurozi.
Sejauh ini pihak Bulog tetap melakukan sortir untuk mencari hasil gabah yang berkualitas. Tentang gabah “Apa Adanya” pihak Bulog tidak menepis hal itu Bulog melibatkan Sucofindo dalam pemeriksaan kualitas sebelum disimpan di gudang Bulog.
^Beras yang akan masuk gudang kondisinya dianggap sudah kondisi yang berstandar untuk disimpan lama dan pastinya sudah memenuhi standar, tuturnya.
Buloh Sulsebar saat ini memiliki stok beras dengan volume pengadaan gabah yang sangat besar dan cukup signifikan, di April stok beras di gudang Bulog mencapai 4373525 ton.
Kata Fahrurozi stok beras itu cukup untuk kebutuhan pangan masyarakat Sulsel dalam waktu lama bahkan dalam kondisi darurat sekalipun tidak ada panen sama sekali stok beras di Bulog Sulselbar bisa bertahan selama lima bulan, tutupnya.(RB)
