MAKASSAR, CREATIVENEWS – Dalam rangka memperkuat budaya sadar risiko di lingkungan perusahaan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menggelar Pelatihan Manajemen Risiko selama tiga hari, mulai 28 hingga 30 April 2025. Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta dari seluruh unit kerja ini berlangsung di Hotel Golden Tulip Essential Makassar.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan pegawai terkait pengelolaan risiko yang efektif, selaras dengan komitmen Pelindo dalam menerapkan operasional perusahaan secara profesional, akuntabel, dan berkelanjutan. Para peserta mendapatkan materi komprehensif, mulai dari konsep dasar manajemen risiko, identifikasi serta analisis risiko, penilaian tingkat risiko, hingga perumusan strategi mitigasi yang terukur.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Division Head Teknik Pelindo Regional 4, Debby Duakaju, menegaskan pentingnya manajemen risiko dalam mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.
“Manajemen risiko bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga menjadi bagian penting dalam setiap pengambilan keputusan strategis. Dengan pelatihan ini, kami berharap seluruh pegawai dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan mengelola risiko secara lebih sistematis dan efektif,” ujar Debby.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta tidak hanya mengikuti sesi teori, tetapi juga aktif dalam studi kasus, diskusi kelompok, serta simulasi penyusunan risk register. Pelatihan ini dipandu instruktur profesional berpengalaman di bidang manajemen risiko, guna memastikan relevansi materi dengan praktik terbaik di industri jasa pelabuhan.
Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 4, Rinto Saiful, turut menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan perusahaan untuk membangun kapabilitas internal.
“Kami menargetkan agar seluruh insan Pelindo di Regional 4 memiliki pemahaman yang selaras tentang pentingnya mengelola risiko, serta mampu mengimplementasikannya dalam keseharian kerja. Dengan demikian, kita bisa memperkecil potensi kerugian dan meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” jelas Rinto.
Pelatihan ini juga menjadi wadah kolaborasi antarunit kerja. Setiap peserta diberi kesempatan untuk mempresentasikan risiko-risiko utama di lingkungan kerja mereka, sekaligus berbagi strategi mitigasi yang telah atau akan diterapkan.
Diharapkan, hasil dari pelatihan ini mampu menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat memperkuat sistem manajemen risiko di seluruh lini operasional Pelindo Regional 4, sekaligus mendukung peningkatan kinerja perusahaan di masa mendatang.
