MAKASSAR, CREATIVENEWS – Menteri Ekonomi dan Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk segera membentuk Dinas Ekonomi Kreatif.
Hal ini disampaikan Riefky usai menghadiri acara Creator Labs Emak-Emak Matic yang digelar di Hotel Hyatt Place Makassar pada Rabu, 23 April 2025.
Riefky menegaskan bahwa pembentukan dinas ini sangat penting demi memperkuat ekosistem industri kreatif di tingkat daerah.
Menurut Riefky, pedoman pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif sudah disusun dan disepakati bersama melalui surat keputusan bersama atau SKB antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kementerian Dalam Negeri.
“Kementerian sendiri dengan adanya SKB atau surat keputusan bersama anatara kementerian ekonomi kreatif dengan Mendagri yang sudah mengeluarkan panduan pembentukan dinas Ekonomi dan Kreatif ini sudah dijelaskan pada pembekalan kepala daerah di magelang lalu,” terangnya.
Untuk mendukung proses ini, Kementerian Ekonomi Kreatif telah membentuk satuan tugas khusus yang siap mendampingi pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.
“Saat ini ada satgas mendampingi daerah yang ingin membentuk dinas ekonomi daerah baik di provinsi maupun kabupaten kota dan sat ini cukup banyak ada hampir 10 provinsi juga sedang pendampingan dengan kami sekitar hampir 40 kabupaten kota yang juga dalam pendampingan,” tuturnya.
Menteri Riefky juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan sektor kreatif.
“Tujuannya adalah dengan adanya dinas ekonomi kreatif baik mandiri ataupun berdampingan dengan dinas lainnya, daerah dapat baik lagi dalam mendampingi industri kreatif didaerah masing masing,” imbuhnya.
Ia menyatakan bahwa kementerian tidak dapat bekerja sendiri tanpa keterlibatan aktif dari daerah.
Sementara itu Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan akan menindaklanjuti pembentukan Dinas Ekraf.
“Iya, segera,” singkatnya.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur Andi Sudirman, menegaskan dukungannya terhadap pengembangan ekonomi kreatif. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi akan mendirikan gedung khusus bernama “Griya Sulsel” sebagai pusat kegiatan ekonomi kreatif.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo atas dukungannya menjadikan Sulsel sebagai satu dari 17 provinsi prioritas ekonomi kreatif. Kami akan mendorong UMKM lokal agar bisa bersaing di pasar nasional dan global,” ujar Andi Sudirman.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 1,9 juta UMKM yang telah terdaftar di Sulsel. Pemerintah daerah akan mendata ulang melalui BPS serta mendorong penggunaan QRIS bagi seluruh pelaku usaha.
“Kami ada sekitar 1,9 juta UMKM yang sudah terdaftar, kami akan lakukan pendataan kembali melalui BPS, kemudian kita beri Qris setiap UMKM sehinggga belanja APBD ada lokal konten harus belanja produk lokal, misalnya 10 persen, sehingga mereka punya spot kuota untuk belanja APBD,” tuturnya.