BI Tekankan Tiga Poin Utama Dalam Transformasi Keuangan Digital di Sulsel

Jepretan Layar 2025 04 25 pukul 13.52.32
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Merawat silaturahmi pasca Idulfitri 1446 H, Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) III Sulampua menyelenggarakan Halal Bihalal bersama perbankan se-Sulsel di Baruga Phinisi, Kantor Perwakilan BI Sulsel, Selasa (22/4).

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan OJK, Kementerian Keuangan, dan pimpinan lembaga jasa keuangan dari berbagai wilayah di Sulsel.

Bacaan Lainnya

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menekankan bahwa acara ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan juga momen penting untuk mempererat sinergi dalam memperkuat transformasi digital sistem keuangan di daerah.

Ia menyampaikan tiga poin utama yang menjadi fokus Bank Indonesia dalam transformasi keuangan digital di Sulawesi Selatan.

Pertama, pertumbuhan positif QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Hingga Februari 2025, volume transaksi QRIS di Sulsel mencapai 7,87 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp967,3 miliar.

Ini menunjukkan pertumbuhan masing-masing sebesar 134,42% (yoy) untuk volume dan 111,46% (yoy) untuk nominal transaksi.

Kedua, pengenalan inovasi terbaru QRIS Tap—fitur berbasis teknologi Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan transaksi hanya dengan satu sentuhan antar perangkat. Fitur ini dianggap sangat cocok untuk sektor transportasi, parkir, ritel, hingga layanan publik.

Ketiga, potensi besar penerapan QRIS Tap secara luas di Sulsel, mengingat tingginya populasi muda, penetrasi smartphone, dan jumlah pelaku UMKM yang signifikan.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan LPS III Sulampua, Fuad Zaen, menyoroti pentingnya peran LPS dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan kepercayaan publik terhadap sektor perbankan.

Ia menegaskan bahwa LPS akan terus memperkuat peran melalui implementasi Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia dan LPS menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem keuangan yang inklusif, digital, dan stabil, sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi daerah ke depan. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *