Appi Evaluasi Kinerja OPD Pemkot Makassar

Jepretan Layar 2025 04 22 pukul 11.07.38
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mulai melakukan reformasi birokrasi di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) telah dilakukan, dan berpotensi diganti sebagian dalam waktu dekat.

Bacaan Lainnya

“Saya memanggil beberapa OPD ini adalah bentuk dari proses yang berjalan di setiap bidang, ini bisa sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Tadi ada beberapa OPD yang kami panggil evaluasi program,” jelas Munafri, di Kantor Balai Kota Makassar, Senin (21/4/2025).

Adapun SKPD yang mendapat giliran hari ini yakni. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, terkait realisasi PAD Kota Makassar.

Kemudian, Satpol PP, BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran terkait tupoksi di Dinas masing-masing.

Selain itu, Dinas PU Kota Makassar, Dinas Pertanahan, Dinas Perumahan, Dinas Penataan Ruang. Serta Dinas Lingkungan Hidup. Selanjutnya giliran Dinas lainya.

Appi menuturkan, evaluasi OPD beserta jajaran kaitan program-program kegiatan tahun sebelumnya.

Ia mengatakan seluruh OPD perlu melakukan optimalisasi kegiatan terutama terhadap pencapaian hasil dari perencanaan kegiatan setiap OPD.

Bapenda ini menjadi urat nadi, artinya kalau Bapendanya tidak clear, sistem operasionalnya tidak clear bagaimana caranya kita bisa mendapatkan pendapatan yang maksimal.

“Nah ini harus kita perbaiki, kalau memang ada hal-hal belum maksimal. Sehingga saya mendengarkan, sekalian berkenalan dengan orang-orang yang ada di sana,” terang politisi Golkar itu.

“Dan ini akan menjadi bahan kita untuk nanti juga bukan hanya dipanggil datang ke sini, tapi saya juga akan datang ke tempat-tempat mereka melihat bagaimana tempat mereka bekerja,” tambah Appi.

Appi mencontohkan, bahwa Bapenda merupakan salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) yang sangat vital bagi pemerintah daerah.

Karena melalui Bapenda ini, pendapatan daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi menjadi salah satu sumber utama pembiayaan pembangunan di Kota Makassar.

“Bapenda ini menjadi urat nadi, artinya kalau Bapenda tidak clear, sistem operasionalnya tidak clear bagaimana caranya kita bisa mendapatkan pendapatan yang maksimal,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *