Sirui Menre Tessirui No’: Pesan Muchlis Patahna di Penghujung Masa Jabatan Ketua Umum BPP KKSS

IMG20250410124148 scaled
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) XII Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang digelar di Hotel Four Points Makassar menjadi momen reflektif bagi Ketua Umum BPP KKSS, Muchlis Patahna, yang akan mengakhiri masa jabatannya dalam dua hari ke depan.

 

Bacaan Lainnya

Sejumlah tokoh penting asal Sulawesi Selatan (Sulsel) duduk semeja dalam pembukaan Musyawarah Besar ke-XII Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Kamis (10/4/2025).

 

Di antaranya hadir Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Tamsil Linrung dan Menteri Agama RI KH Nasaruddin Umar. Tampak pula Ketua Dewan Penasehat BPP KKSS HM Aksa Mahmud serta Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna.

 

Di sebelahnya, tersedia kursi untuk Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding. Di sisi lain ruangan, tampak Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi duduk berdampingan dengan Wakil Menteri P2MI Dzulfikar Tawalla. Hadir pula Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina.

 

Sejumlah kepala daerah turut hadir, di antaranya Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama wakilnya, Aliyah Mustika Ilham, Bupati Maros Chaidir Syam, dan Wali Kota Parepare Tasming Hamid. Tampak pula Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, anggota DPD RI, DPR RI, serta anggota DPRD Sulsel dan kabupaten/kota se-Sulsel.

 

Dalam sambutannya, Muchlis menyampaikan kilas balik perjalanan kepemimpinannya selama lima tahun terakhir, termasuk tantangan yang dihadapi saat awal dilantik di tengah pandemi Covid-19.

 

“Awal kita dilantik itu bersamaan dengan masuknya Covid-19, tapi Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) wajib hukumnya dilakukan, maka kita gelar secara daring. Alhamdulillah selama periode ini kita telah menyelenggarakan PSBM sebanyak enam kali,” ujar Muchlis.

 

Ia juga menyoroti pentingnya peran saudagar Bugis-Makassar dalam mendorong pembangunan daerah, termasuk mengundang investor dari luar negeri untuk menanamkan modal di Sulawesi Selatan.

 

“Hari ini kita undang saudagar-saudagar dari seluruh Indonesia, bahkan dari Korea Selatan, untuk berinvestasi di Sulsel. Karena salah satu misi KKSS adalah ‘Ingat Kampung’,” lanjutnya.

 

Muchlis juga menyampaikan pesan moral kepada seluruh anggota KKSS agar menjaga semangat “Sirui Menre Tessirui No’” atau saling mengangkat, bukan saling menjatuhkan.

 

“Kita ini punya 11 orang di kabinet merah putih, termasuk wakil menteri. Tapi masa ada orang kita di kabinet malah didemo oleh orang kita sendiri? Itu jangan. Itulah inti pesan saya di akhir masa jabatan ini,” tegasnya.

 

Mengomentari regenerasi kepemimpinan, Muchlis menyambut baik antusiasme tinggi dari berbagai pihak yang ingin maju memimpin KKSS.

 

“Setelah melihat antusiasme di media sosial, banyak yang ingin mengakodai KKSS, ini bukti kita telah berhasil memoles KKSS menjadi organisasi yang menarik untuk dipimpin untuk lebih maju ke depan,” ujarnya.

 

Menutup sambutannya, Muchlis menyatakan keputusannya untuk hanya menjabat satu periode, mengikuti jejak para pendahulunya seperti Rifai, Satar, dan Hasanuddin.

 

“Setelah berkonsultasi dengan Ketua Dewan Penasehat, saya memutuskan hanya satu periode saja,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *