JAKARTA, CREATIVENEWS — Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempertegas komitmen mereka dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat ketahanan sektor keuangan nasional di tengah ketidakpastian global. Hal ini menjadi fokus dalam rapat koordinasi yang digelar antara kedua lembaga tersebut pada Senin (24/3), yang dihadiri oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, serta seluruh anggota Dewan Gubernur BI dan Anggota Dewan Komisioner OJK.
Dalam pernyataannya, Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan pentingnya sinergi berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kerja sama erat antara BI dan OJK telah berkontribusi besar dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, memperkuat ketahanan sektor keuangan, dan mendorong pertumbuhan yang sehat di tengah tantangan global,” ujar Perry.
Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, turut menegaskan pentingnya kolaborasi tersebut.
“Sinergi kebijakan antara BI dan OJK mencakup seluruh aspek strategis, mulai dari makroprudensial dan mikroprudensial, pendalaman pasar keuangan, hingga inovasi di sektor keuangan digital,” kata Mahendra.
Keduanya sepakat bahwa stabilitas ekonomi Indonesia tetap terjaga dengan baik, didukung oleh intermediasi perbankan yang tumbuh tinggi, likuiditas yang memadai, serta ketahanan sektor keuangan dengan tingkat permodalan yang kuat.
Area Strategis Kerja Sama BI dan OJK
Untuk memperkuat sinergi ke depan, BI dan OJK sepakat melanjutkan kerja sama pada beberapa area strategis, antara lain:
-
Akselerasi Perizinan Terintegrasi
Kedua lembaga akan mempercepat proses perizinan sektor jasa keuangan melalui simplifikasi persyaratan, standarisasi proses bisnis, serta digitalisasi sistem perizinan. -
Pendalaman Pasar Keuangan
Sinergi akan difokuskan pada pengakhiran publikasi JIBOR pada akhir 2025 dan transisi penggunaan IndONIA, penguatan transaksi repo SBN, serta pendalaman pasar sekuritisasi aset. -
Inovasi Teknologi dan Aset Keuangan Digital
BI dan OJK akan bertukar informasi tentang arah strategis pengembangan ekonomi digital dan bekerja sama dalam berbagai event industri. -
Edukasi, Literasi, dan Inklusi Keuangan
Keduanya akan menggelar flagship event bersama, mendukung survei inklusi keuangan nasional, serta memperkuat sistem penyelesaian sengketa melalui perluasan kewenangan LAPS SJK. -
Ketahanan dan Keamanan Siber
Kerja sama diperluas untuk pengawasan insiden siber, peningkatan resiliensi kolektif sektor keuangan, serta pengembangan peta jalan pelindungan infrastruktur vital di sektor keuangan.
Ke depan, BI dan OJK bertekad terus mempererat koordinasi, termasuk dalam forum Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bersama kementerian dan lembaga terkait, untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan mendukung program prioritas Pemerintah Asta Cita.